MENINGKATKAN KEMAMPUAN MOTORIK HALUS MELALUI KEGIATAN MELIPAT KERTAS PADA ANAK USIA 4-5 TAHUN DI TK DHARMA WANITA BONDOYUDO Â KECAMATAN SUKODONO KABUPATEN LUMAJANG
Oleh :
Kiki Fatmawati
Â
ABSTRAK
Â
     Keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Bodoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang masih tergolong rendah dan mengalami keterlambatan. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan motorik halus anak melalui kegiatan melipat kertas. Rumusan masalah pada penelitian ini adalah Bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus anak melalui kegiatan melipat kertas pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang. Subyek pada penelitian ini adalah anak usia 4-5 tahun yang berjumlah 17 anak yang terdiri dari 8 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini dilaksanakan pada tahun pelajaran 2020/2021 yang diawali dengan survei awal, penyusunan instrumen, kemudian dilanjutkan dengan analisis data dan proses pelaporan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun pada siklus I sebanyak 47% dan pada siklus II sebanyak 82,4%. Perolehan pada siklus II membuktikan bahwa penelitian ini telah mencapai indikator keberhasilan yaitu 80%. Dengan demikian dapat disimpullkan bahwa melalui kegiatan melipat kertas dapat meningkatkan keterampilan motorik halus anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang Tahun Pelajaran 2020/2021.
Kata kunci : motorik halus, melipat kertas
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
     Pendidikan anak usia dini merupakan pendidikan yang diselenggarakan untuk mengembangkan keterampilan yang merupakan pendidikan dasar serta mengembangkan diri secara utuh. Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 ayat 14 tentang Sistem Pendidikan Nasional menyebutkan bahwa Pendidikan Anak Usia Dini adalah suatu upaya pembinaan yang ditujukan kepada anak sejak lahir sampai dengan usia 6 tahun yang dilakukan melalui pemberian rangsangan untuk membantu pertumbuhan dan perkembangan jasmani dan rohani agar anak memiliki kesiapan dalam memasuki pendidikan lebih lanjut.
     Masa anak usia dini merupakan masa keemasan atau sering disebut dengan masa Golden Age, biasanya ditandai oleh perubahan cepat dalam perkembangan fisik, kognitif, sosial, dan emosional. Agar masa ini dapat dilalui dengan baik oleh setiap anak maka perlu diupayakan pendidikan yang tepat bagi anak sejak masa usia dini. Keberhasilan akan pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini juga akan berpengaruh pada keberhasilan masa-masa setelahnya. Untuk itu, pendidikan anak usia dini memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan.
     (Bambang Sujiono, dkk:2017:1.1) masa 5 tahun pertama sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan yang paling pesat, baik fisik maupun segala kemampuan anak. Pada anak usia Taman Kanak-Kanak (TK) perkembangan kemampuan yang berkembang dengan pesat adalah kemampuan fisik atau motoriknya. Motorik adalah semua gerakan yang mungkin didapatkan oleh seluruh tubuh, sedangkan perkembangan motorik dapat disebut sebagai perkembangan dari unsur kematangan dan pengendalian gerak tubuh. Perkembangan motorik ini erat kaitannya dengan perkembangan pusat motorik di otak. Keterampilan motorik berkembang sejalan dengan kematangan syaraf dan otot.
     Dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 137 Tahun 2014 tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini, motorik halus mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk. Meniru bentuk dalam pembelajaran TK dapat dilakukan melalui kegiatan-kegiatan seperti meniru membuat garis tegak dan miring menjadi bentuk huruf, meniru melipat kertas sederhana menjadi bentuk benda, mencocok bentuk lingkaran, dan masih banyak lagi kegiatan yang lainnya. Gerakan motorik halus ini memerlukan koordinasi yang cermat. Semakin baik perkembangan motorik halus membuat anak dapat berkreasi, seperti melipat kertas sederhana.
     Aktivitas melipat diajarkan di TK untuk melatih keterampilan motorik halus serta memupuk ketekunan, kesabaran, kecermatan, dan kemampuan berfikir logis. Bagi anak usia Taman Kanak-Kanak, melipat merupakan salah satu bentuk kegiatan bermain kreatif yang menarik dan menyenangkan. Beberapa model melipat kertas yang dapat digunakan untuk obyek bermain anak misalnya model bunga, alat transportasi, model binatang, dan lain-lain.
     Berdasarkan pengamatan, perkembangan anak di TK Dharma Wanita Bondoyudo usia 4-5 tahun ditemukan adanya kendala pada kegiatan motorik halus yaitu sebagian besar anak masih kesulitan dalam melakukan kegiatan motorik halus khusunya melipat. Ada beberapa anak yang enggan untuk melakukan kegiatan motorik halus sehingga hasil belajar anak kurang optimal. Dari 17 anak yang dapat melakukan kegiatan melipat tanpa dibantu hanya 4 anak. Ketika guru sedang memberikan demonstrasi untuk melipat, anak ditanya apakah sudah bisa atau belum, hampir semua anak menjawab sudah. Tetapi ketika diminta mengerjakan ternyata masih banyak yang kesulitan.
     Berdasarkan permasalahan tersebut, peneliti terdorong untuk melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul Meningkatkan Kemampuan Motorik Halus Melalui Kegiatan Melipat Kertas Pada Anak Usia 4-5 tahun Di TK Dharma Wanita Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat kertas pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang ?
C. Tujuan Penelitian
     Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah untuk meningkatkan kemampuan motorik halus melalui kegiatan melipat kertas pada anak usia 4-5 tahun di TK Dharma Wanita Bondoyudo Kecamatan Sukodono Kabupaten Lumajang.
D. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian tindakan kelas di harapkan dapat memberi manfaat pada pihak-pihak berikut.
a. Bagi peneliti sebagai Guru
1. Meningkatkan wawasan pengetahuan, kreatifitas, pengalaman, dalam menciptakan inovasi pembelajaran bagi anak didik
2. Sebagai bahan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik
b. Bagi anak didik
1. Meningkatkan keterampilan motorik halus
2. Memberikan kegembiraan serta kepuasan bagi anak jika hasil lipatan sesuai yang diharapkan
3. Dapat dijadikan kegiatan pembelajaran yang menarik melalui kegiatan melipat kertas
c. Bagi sekolah
1. Sebagai referensi untuk motivasi guru lain melaksanakan PTK yang sejenis
2. Kegiatan pembelajaran di kelas akan lebih efektif dan efisien
BAB II
KAJIAN PUSTAKA