Mahasiswa UNNES GIAT 5 atau yang biasa disebut KKN (Kuliah Kerja Nyata) Universitas Negeri Semarang, yang bertempat di Desa Salaman, Kecamatan Salaman, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, melakukan program kerja individu dari salah satu anggota kelompok yaitu program kerja "Pelatihan Pemanfaatan Minyak Jelantah Menjadi Lilin Aromaterapi".
Mengusung tema KKN untuk menjadi Desa Penggerak Pancasila, kegiatan pelatihan ini diikuti oleh para ibu-ibu kader PKK setiap dusun yang ada di Desa Salaman sebagai salah satu wujud implementasi nilai Pancasila sila ke-3 yaitu "Persatuan Indonesia" yang mana beberapa perwakilan ibu-ibu PKK dari berbagai dusun yang berbeda mendapatkan kesempatan yang sama untuk mengikuti program kerja tersebut.
Minyak jelantah merupakan minyak sisa dari penggorengan yang telah digunakan berulang kali. Penggunaan minyak jelantah yang sudah digunakan berulang kali akan mengurangi nilai gizi dan mutu pada pangan yang digoreng yang akan berdampak pada kesehatan tubuh. Selain itu, penggunaan minyak jelantah yang berlebihan akan berdampak pada kesehatan, diantaranya yaitu karsinogenik, obesitas, dan penyakit jantung.
Pelatihan ini dilakukan untuk mengurangi limbah minyak jelantah, karena apabila minyak jelantah dibuang sembarangan akan menyebabkan pencemaran pada lingkungan, rusaknya ekosistem perairan, dan juga merupakan limbah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun).
Oleh karena itu, mahasiswa KKN UNNES memberikan solusi yang tepat untuk mengatasi permasalahan limbah minyak jelantah. Pemanfaatan kembali limbah minyak jelantah menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat agar dapat mengurangi dampak negatif dari limbah minyak jelantah yang kemudian diubah menjadi lilin aromaterapi.
Lilin aromaterapi merupakan lilin yang mengandung minyak esensial dengan aromaterapi alami. Lilin aromaterapi juga memiliki berbagai manfaat, diantaranya dapat mengatasi insomnia, mengurangi stress, mengatasi tekanan dan nyeri pada otot, dan mempertahankan konsentrasi.
Pelatihan pembuatan lilin yang dipimpin oleh Malihah Izdihar Salsabilla yang merupakan salah seorang mahasiswa UNNES Giat 5 menyebutkan bahwa "Pelatihan ini sangat berguna bagi para ibu-ibu kader PKK dalam memanfaatkan suatu limbah menjadi barang yang sangat berguna untuk relaksasi". Dapat pula dijadikan sebagai sumber pendapatan ekonomi rumah tangga. Selain membuat lilin dari minyak jelantah, mahasiswa KKN juga mengajarkan cara mengemas lilin yang sudah berhasil dibuat agar terlihat lebih menarik dan menjadi suatu barang unik yang bernilai tinggi untuk dipasarkan.Â
"dengan kehadiran para mahasiswa KKN ini sangat membantu ibu-ibu kader PKK dalam menambah ilmu pengetahuan terutama pada bidang pengolahan minyak jelantah menjadi lilin aromaterapi yang dikemas cantik dan siap untuk dipromosikan sebagai produk UMKM, karena ini juga merupakan salah satu program kerja juga dalam PKK yaitu UMKM", tutur bu Tini yang merupakan salah satu kader PKK.
Ibu-ibu kader PKK sangat bersemangat dalam melakukan pelatihan pembuatan lilin ini, nantinya mereka juga akan mensosialisasikan kembali kepada para ibu-ibu PKK atau masyarakat umum di dusun atau RT mereka masing-masing agar ilmu ini dapat dirasakan oleh masyarakat luas.Â
Dengan demikian, program kerja mahasiswa UNNES Giat 5 Desa Salaman diharapkan mampu membantu mengurangi limbah minyak jelantah dengan mengolahnya menjadi lilin aromaterapi.