KONEKSI ANTAR MATERI
MODUL 2.1
OLEH KIKI DENIAWATI, S.Pd
Pendidikan merupakan usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, dan keterampilan yang diperlukan dirinya serta masyarakat. Hal ini selaras dengan pemikiran Ki Hadjar Dewantara yang menyatakan bahwa pendidikan adalah menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan bertujuan mengembangkan potensi peserta didik supaya menjadi manusia yang beriman serta juga bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, sehat, berilmu, cakap, berakhlak mulia, kreatif, mandiri dan juga menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Â Untuk dapat mencapai tujuan Pendidikan, maka para pendidik memiliki peran vital dalam memberikan layanan pendidikan yang sesuai dengan kebutuhan murid, salah satunya melalui pembelajaran berdiferensiasi.
Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang dilaksanakan dengan mempertimbangkan kebutuhan murid-murid. Guru perlu melakukan pemetaan kebutuhan murid sehingga dapat merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebutuhan murid, hal ini karena setiap murid itu unik dan memiliki karakter serta kebutuhan yang berbeda-beda. Sehingga guru perlu memahami apa yang dibutuhkan murid agar mereka dapat belajar dengan baik, menyenangkan dan mampu menggali potensi yang dimiliki. Kebutuhan murid yang perlu diperhatikan guru yaitu:
1. Kesiapan Belajar (readiness)
Kesiapan belajar (readiness) adalah kapasitas yang dimiliki murid untuk mempelajari materi, konsep, atau keterampilan baru. Dengan mengetahui kesiapan belajar murid, guru dapat memodifikasi tingkat kesulitan pada bahan pembelajaran, sehingga kebutuhan belajar murid terpenuhi.
2. Minat Murid
Minat merupakan suatu keadaan mental yang menghasilkan respons terarah kepada suatu situasi atau objek tertentu yang menyenangkan dan memberikan kepuasan diri. Guru perlu menyesuaikan pembelajaran sesuai dengan minat murid agar murid merasa senang dan termotivasi mengikuti pembelajaran. Guru dapat melakukan berbagai hal yang dapat memunculkan minat belajar dalam diri murid sehingga murid memberikan perhatian penuh dan terlibat aktif dalam pembelajaran.
3. Profil Belajar
Profil Belajar mengacu pada cara-cara bagaimana kita sebagai individu paling baik belajar. Profil belajar yang dapat kita perhatikan diantaranya: