Mohon tunggu...
Kika Syafii
Kika Syafii Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Blog pribadi www.kikasyafii.com | Cinta NKRI

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Gara-gara Yellow Tshirt, Toko Online Dihubungkan dengan Bom Thailand

23 Agustus 2015   08:54 Diperbarui: 23 Agustus 2015   08:54 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Awalnya, orang-orang lebay yang suka mensangkut-pautkan dengan sesuatu itu hanya sebagian orang Indonesia yang bertipe Saudi. Namun ternyata orang-orang luar negeri pun masih banyak yang suka dengan ilmu cucoklogi. Jadi memang tidak tepat rasanya kalau serba selalu mengidolakan hal-hal dari luar negeri.

Tanggal 19 Agustus kemarin, sebagai pengelola saya dikagetkan dengan melonjaknya kunjungan toko online Amaranthine Fashion. Sebagai pengelola sempat bingung karena server sempat down dikarenakan ratusan ribu pengunjung membuka web Amaranthine dalam waktu yang sama. Usut punya usut ternyata semua berawal dari tulisan yang muncul di web blogging Mashable, kemudian berlanjut di forum-forum online dan bahkan twitter.

http://mashable.com/2015/08/18/bangkok-bomber-yellow-shirt/

Disana disebut-sebut nama bahkan alamat serta link web toko online Amaranthine-fashion.com, hanya dikarenakan sosok terduga  pelaku pengeboman di Bangkok Thailand, tertangkap kamera CCTV menggunakan yellow tshirt (kaus kuning) dengan corak desain gambar yang sama persis dengan produk tshirt yang kebetulan dijual di web Amaranthine. Tampak dalam skrinsut yang disertakan gambar pelaku memakai kacamata dan tshirt kuning, kemudian disertai gambar model Amaranthine memakai tshirt kuning yang mirip.

http://www.kikasyafii.com/amaranthine-fashion-unconnected-with-thai-bombing/

Gara-gara yellow tshirt, toko online pun dihubungkan dengan kasus pengeboman di Bangkok, Thailand. Ribuan orang membagikan pemberitaan ini, bahkan disebuah halaman fasebuk, ribuan orang mengomentari dari yang negatif hingga positif. Alhamdulillahnya, saya nggak bisa baca tulisan Thailand :D, jadi nggak sakit hati bila ada yang menyakitkan. Beberapa orang di twitter lebih bijak dengan mengatakan bahwa semua itu hanya kebetulan.

Diblog pribadi, saya sudah memberikan pernyataan bahwa kami tidak ada hubungan dengan pelaku pengeboman di Thailand. Disana saya memberikan beberapa poin pernyataan, salah satunya adalah tshirt yang dihubungkan dengan pelaku pengeboman itu, sangat kebetulan adalah produk impor dari China. Jadi sangat mungkin ada banyak pengimpor lain dari berbagai negara lain juga, jadi tidak hanya Amaranthine Fashion. Bantahan juga sudah dimuat di portal berita Kompas.

http://internasional.kompas.com/read/2015/08/21/06440061/Akibat.Kaus.Kuning.Pelaku.Bom.Bangkok.Situs.Fashion.Indonesia.Dirugikan

Sebenarnya produk buatan sendiri dari Amaranthine justru lebih banyak, bisa dilihat yang terpampang di website Amaranthine. Hampir 70% produk yang terpampang di website kami justru produksi sendiri, dengan pekerja orang-orang lokal yang berkualitas. Amaranthine memang fokus mengembangkan produk sendiri untuk mengangkat brand lokal, melihat begitu banyaknya potensi serta hasil produk yang tidak kalah dengan hasil produk impor.

Sampai sekarang saya masih tidak habis pikir, bagaimana mungkin hanya karena kaus kuning yang mirip maka langsung terkait dengan kejadian, meski sangat logis bila kami punya pelanggan dari Thailand. Bahkan sebuah Televisi dari Thailand sampai mewancarai kami langsung ke toko di Mega Kuningan untuk meliput langsung Amaranthine-fashion.com terkait pemberitaan ini.

http://www.kikasyafii.com/yellow-tshirt-case-thailand-television-came-to-interview-amaranthine/

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun