Mohon tunggu...
Kika Syafii
Kika Syafii Mohon Tunggu... Administrasi - Blogger

Blog pribadi www.kikasyafii.com | Cinta NKRI

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

5 Alasan Jokowi Patut Dibenci

12 November 2014   14:38 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:00 310
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Presiden Joko Widodo atau biasa disebut Presiden Jokowi atau Jokowi saja, memang menyebalkan. Tidak satu hal pun bisa menyenangkan untuk dinikmati, semua gerak tingkah Jokowi terlalu mewakili keinginan masyarakat yang terlalu lama merasakan ketidakadilan perasaan terhadap birokrasi pemerintahan, tingkah laku pejabat berlalu lintas hingga protokoler yang sering menyakiti hati. Jokowi sama sekali tidak mewakili kaum hedonis, feodalis inlander hingga syariah inlander. Jokowi tidak memperhatikan perasaan serta kepentingan orang-orang ini. Orang-orang ini adalah bentuk orang-orangan yang mirip dengan orang-orangan di sawah, terbiasa dikontrol oleh orang lain saat bekerja. Sehingga ketika diajak untuk mandiri bekerja sesuai dengan tanggung jawabnya, mereka semua pun kelimpungan serta protes kiri kanan. Terbukti, orang kaya seperti Tya Subiakto pun menolak keberadaan Jokowi sebagai Presiden. Bisa dilihat dari Twit-twitnya saat penetapan KPU yang memenangkan Joko Widodo sebagai Presiden RI selanjutnya. Bagi Tya, kemampuan seorang Presiden dengan bahasa inggris yang bagus itu mutlak. Jokowi sudah menyalahi “aturan” feodal, sungguh tidak boleh, ini keterlaluan. Presiden Indonesia itu harus tunduk sama budaya dan bahasa asing. Tidak boleh tidak. Begitu juga orang seperti Ahmad Dhani yang selalu merasa orang penting. Jokowi tidak pernah menyambanginya ke rumah maka patut dibenci, semua pejabat atau calon presiden Indonesia itu harus datang ke rumah Ahmad Dhani. Ini wajib, sebab Ahmad Dhani adalah orang jenius keturunan yahudi di Indonesia. Dengan begitu serta merta Jokowi pun akan direstui oleh orang yahudi lainnya. Belum lagi gebrakan-gebrakan Jokowi begitu menjabat, banyak hal yang diluar kebiasaan orang-orang hedonis, jauh dari keinginan sifat sikap feodalis inlander dan sangat melenceng dari hukumnya para syariah inlander. Mari kita lihat 5 alasan Jokowi patut dibenci akibat gebrakannya setelah menjabat Presiden; 1. Ke Sinabung dan duduk dibangku kayu biasa dikerumuni korban Sinabung serta menipu protokoler Pemda setempat. [caption id="" align="aligncenter" width="560" caption="http://medan.tribunnews.com/"]

[/caption]

Ini sangat salah, Presiden itu tidak seharusnya berdiri cuma 5 menit dalam acara protokoler yang sudah disediakan oleh panitia (pemda). Secara protokoler, seharusnya Presiden duduk dulu lebih lama sembari melihat presentasi Bupati Karo dan Gubernur Sumut tentang penanganan yang sudah dilakukan. Serta menikmati jamuan “para pengungsi” jadi-jadian yang terus tersenyum. Presiden tidak layak jalan-jalan langsung ke lokasi pengungsian apalagi sampai mau duduk di bangku kayu biasa dan dikerumuni para pengungsi tanpa jarak. Apalagi para pengungsi itu kan bau badannya tidak wangi, maka tidak benar dan sangat tidak benar bila Presiden harus mencium bau para pengungsi. Harapan untuk melihat Presiden Jokowi duduk bercanda bersama para pejabat dan menteri di dalam tenda berbiaya puluhan milyar telah sirna. Apalagi melihat Presiden tertawa bahagia karena telah menikmati wisata musibah di Sinabung yang nyaris tidak ada. Ini sungguhlah salah. Seharusnya Presiden berada dalam tenda mewah kemudian jalan-jalan berwisata melihat musibah yang terjadi di Sinabung ini. Bertambahlah kesalahan Presiden Jokowi saat memerintahkan menteri dan pejabat terkait membuka jalur hutan untuk relokasi pengungsi serta membangunnya sesegera mungkin. Perijinan tidak lebih dari satu hari, ini diluar kebiasaan. Seharusnya perijinan itu 1 bulan atau 2 tahun paling cepat. Bahkan pembangunan jalur relokasi pun harus dibuat dalam 2-3 minggu selesai, maka sungguhlah Jokowi patut dibenci karena ini. Bayangkan, berapa banyak kerugian yang di derita oleh pejabat pemakan uang perijinan dan uang bantuan untuk para korban? 2. Para menteri kabinet kerja langsung blusukan [caption id="" align="aligncenter" width="620" caption="http://www.kabar24.com/"]

[/caption]

Belum satu bulan para menteri ini menjabat, mereka sudah terjun ke lapangan sesuai bidang masing-masing. Tercatat beberapa menteri dari kementerian perdagangan, umkm, sosial, tenaga kerja dan lainnya langsung melakukan blusukan untuk mengetahui kondisi lapangan. Ini menyalahi pakem feodalis inlander, seharusnya para menteri ini diam saja di kantor. Sesaat setelah dilantik, para menteri ini harusnya standby di kantor untuk menunggu tamu dari kalangan teman maupun rekanan dan merencanakan proyek yang menguntungkan mereka. Para pejabat sekelas menteri itu akan membuat orang pintar muntah-muntah melihatnya bila terus melakukan blusukan. Duduk diam di dalam kantor yang nyaman ber-ac serta menggelar acara syukuran karena sudah terpilih sebagai menteri, juga menghitung bagaimana Partai atau afiliasi menteri tersebut bisa balik modal melalui kementerian tersebut. Bisa dilihat, betapa kasihannya bila para orang pintar menjadi pusing kepala dan terus menerus muntah kalau melihat menteri blusukan. Orang-orang pintar ini kan harusnya dibuat senang, tanpa perlu memperhatikan kebutuhan dari masyarakat. 3. Jokowi membeli minyak langsung ke Produsen [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.kaskus.co.id/"]

[/caption]

Konyol. Presiden Jokowi menyalahi jalur yang sudah dibangun secara kongkalikong selama bertahun-tahun, juga otomatis Jokowi pun tidak akan menikmati guyuran trilyunan rupiah dari para makelar minyak. Trilyunan rupiah yang bisa dihemat untuk menambah anggaran pendapatan pemerintah ini adalah kebodohan. Banyak rejeki yang terpotong habis karena keputusan ini. Mafia minyak jadi terkurangi kegiatannya, satu tempat rejeki telah hilang karena Jokowi. Maka Jokowi memang patut dibenci karena lebih membela kepentingan masyarakat Indonesia secara keseluruhan dibanding membela segelintir orang. Belum lagi kabar bahwa Angola adalah Negara yang melarang islam berkembang disana, sungguh menyakiti perasaan para Syariah Inlander. Orang-orang syariah inlander ini kan orang suci, semua perkataan maupun tulisannya setara sabda nabi, tidak akan ada yang salah karena Tuhan pun sudah mengakuinya. Orang-orang penentu surga ini berhak mensabdakan apapun bila kepentingan mereka tidak diakomodir, melawan kelompok ini sama saja dengan mengkafirkan diri sendiri. Dan Presiden Jokowi pun senyata-nyata kafir karena tidak mengakomodir kepentingannya. Karena syariah inlander ini orang suci maka mereka pun selalu punya alasannya saat mengetahui bahwa Nabi Muhammad pun memperbolehkan umat Islam berbisnis dengan Yahudi. Maka bisnis minyak antara Indonesia dan Angola ini pun haram bagi para syariah inlander ini, tanpa harus mengerti duduk masalah sebenarnya atas apa yang terjadi, baik di Angola maupun sebab musabab terjadinya bisnis ini. Sebab keputusan kelompok ini selalu benar, sesuai dengan kaidah syariah inlander. 4. Presiden memerintahkan penghematan anggaran dari bawah sampai atas.

Apalagi ini? Apakah sekedar meeting di hotel bintang lima adalah pemborosan? Pemborosan itu kalau meeting atau melakukan seminar serta kegiatan lainnya di gedung masing-masing. Sebab tidak ada lagi uang fotokopi maupun uang perjalanan serta kamar hotel gratis yang bisa dipakai untuk selingkuh. Negara Indonesia ini sangatlah kaya, terbukti dengan hutang mencapai ratusan trilyun pun masih bisa berdiri. Kalau kekurangan anggaran masih bisa menambah hutang, atau mungkin menjual aset negara. Apa yang Indonesia ini tidak punya, kepulauan hingga minyak telah tersedia. Ini kan bisa dijual untuk menambah anggaran dibanding harus melakukan penghematan besar-besaran. Presiden lupa, bahwa sebagian besar masyarakat Indonesia itu paling malas untuk berusaha sendiri apalagi harus mandiri bahkan begitu pun para pejabatnya. Ini sungguh tidak layak terjadi, keputusan presiden untuk melakukan penghematan ini sudah merusak tatanan malas yang sudah hidup berpuluh-puluh tahun. Tidak ada lagi kemalasan, ini yang salah. Seharusnya pemerintah mendukung kemalasan berjamaah orang-orang Indonesia ini. Pejabat yang harusnya seperti dewa di setiap jabatannya tidak lagi bisa seperti itu, sungguhlah salah. 5. Pidato dengan Bahasa Inggris dan diakui banyak pihak [caption id="" align="aligncenter" width="640" caption="http://www.multiplenews.com/"]
[/caption]

Presiden Jokowi ini kan wong ndeso, kenapa mesti gaya pakai bahasa inggris saat pidato di KTT APEC. Sebaiknya tidak perlu memaksakan diri untuk beringgris ria dalam forum itu. Ini menyalahi aturan, tidak sesuai dengan wajah dan perawakannya. Orang pandai berbahasa inggris itu pasti dan seharusnya berwajah ganteng, berkulit putih, sekolahnya di universitas luar negeri bahkan seharusnya dari keluarga yang ningrat pula. Orang berwajah ndeso itu ngurus RT saja pasti kerepotan, ini kok sampai berani pidato di depan banyak orang dari berbagai negara. Presiden Jokowi sudah menyalahi kodrat. Bukan ningrat tapi kok pinter macem-macem. Ini bisa mengancam eksistensi kaum feodal, karena ningrat bisa dengan mudah disamai atau bahkan dikalahkan oleh orang dari kalangan rakyat biasa. Para penikmat kekuasaan yang tanpa berkeringat bisa hilang pelan-pelan. Belum lagi, para presiden terkemuka di dunia sampai ingin bertemu dengannya. Barack Obama dan Vladimir Putin langsung yang ingin bertemu dengan Jokowi, ini mencoreng nama baik Indonesia di dunia Internasional. Bagaimana bisa bernegoisasi dengan mereka kalau berwajah ndeso begitu. Sekali lagi, Jokowi patut untuk dibenci. Karena Presiden Jokowi berhasil berinteraksi dan berkomunikasi dengan baik. Kenapa bisa Vladimir Putin bersemangat berinvestasi di Indonesia, pasti karena gerakan komunisme dan lainnya dan lainnya. Salam benci sampai mati dan sampai ketemu di surga.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun