Mohon tunggu...
KKM 18 ANANDITA
KKM 18 ANANDITA Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Pemberdayaan Masyarakat

Selanjutnya

Tutup

Diary

Superwoman Ku

3 Maret 2022   22:22 Diperbarui: 3 Maret 2022   22:57 469
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Menurut KBBI ibu adalah sebutan bagi wanita yang telah melahirkan seorang anak, yang memiliki anak, atau seorang wanita yang telah bersuami. Ibu memiliki peran penting dalam pertumbuhan anaknya. pendidikan pertama seorang anak akan di dapat dari ibunya. Menurut Gunarsa (2020) pentingnya seorang ibu terutama dapat di lihat setelah kelahiran anaknya karena ibu berperan sebagai sentral dalam tumbuh kembang anak. Oleh karena itu seorang ibu bisa mengambil tempat dan peran siapa pun tetapi tempatnya tidak akan bisa digantikan oleh siapapun.


Setiap anak pasti memiliki ibu dan merekan juga akan memiliki panggilan tersendiri untuk memanggil orang yang mereka sayang. Dari banyaknya panggilan untuk nya seperti Ibu, mama, mami, bunda, umi, uma entah mengapa aku memilih untuk memanggilnya mami. Seorang anak yang memanggil ibunya dengan sebutan mami biasanya identik dengan anak yang manja. Nyatanya tidak, ibu ku mendidik aku dan adik adikku untuk bisa menjadi anak yang mandiri dan kuat. aku dan adik ku memiliki panggilan berbeda untuk nya karena adikku lebih memiliki untuk memanggilnya mama. kembali lagi setiap anak memiliki pilihan sendiri untuk panggilannya kepada orang tersayang. Apapun panggilannya tetap memiliki arti yang sama. 

Seorang wanita sudah menjadi Ibu ketika dia mengandung. selama 9 bulan ibu, mempertaruhkan nyawa nya untuk melahirkan anak nya. Dan setelah lahir ia juga harus menjaga nya sepanjang waktu, memberi asi hingga umur 2 tahun. Ia juga yang mengajari berbicara, berjalan, cara makan, dan banyak hal lainnya. Oleh karena itu ibu sering di sebut sebagai sekolah pertama untuk anak anaknya.

Jika di minta untuk menceritakan atau mendeskripsikan seorang ibu sepertinya akan susah untuk ku lakukan. Tidak ada kata kata yang bisa mendeskripsikannya ia terlalu indah untuk ku ceritakan dengan kata kata. 24 maret yang kuingat sebagai tanggal lahirnya seorang perempuat hebat, mandiri, dan kuat ia bernama Siti Irawati. Jika di artikan namanya Siti berarti wanita atau ibu dan Irawati yang artinya terpandai di dunia. Ia perempuan kelahiran tahun 79, yang di tahun ini akan berumur 43 tahun, dan kebetulan juga nenek ku ( ibunya mami ) juga akan berulang tahun satu hari sebelum tanggal ulang tahun mami. Mami adalah perempuan kelahiran Klaten tetapi sudah sejak kecil menetap di Malang. Ia adalah anak pertama dari 4 bersaudara.

Saat aku umur 10 bulan aku di asuh oleh nenek ku ( ibunya mami ) karena mami harus menyelesaikan kuliah kedokterannya di Jember. ya pada saat itu mami masih menjalankan pendidikan nya terkadang juga aku tinggal bersama mami. Ia merupakan perempuan hebat yang masih harus belajar, mengurus anak dan suaminya. kemudian di tahun 2005 dan 2009 aku memiliki 2 adik perempuan. Dan sekarang ia lebih memilih sebagai ibu rumah tangga tapi juga memiliki online shop. Ia yang hobinya membuat kue. Ia adalah perempuan mandiri yang dapat melakukan apa saja. Ia perempuan kuat dengan segara masalahnya yang datang dalam hidupnya. Ia adalah wanita hebat dengan anak anaknya yang sekarang sudah mulai beranjak dewasa. Ia ibu rumah tangga tapi masih bisa menghasilkan uang. 

Ia adalah seorang wanita yang ketika anggota keluarganya sakit dia berperan seperti dokter dan perawat, dia yang berperan sebagai guru ketika anak anaknya kesulitan dalam pelajaran, ia juga bisa menjadi teman dan sahabat yang dapat mendengarkan segala keluh kesah anak anaknya. Ia yang selalu menjadi seorang chef ketika anak nya ingin memakan sesuatu. Ia juga yang sering kali mengalah untuk anak anaknya, Ia yang berbohong untuk kebaikan anaknya. Ibu ialah perempuan yang bisa segala hal. Karena anak nya mami perempuan semua jadi kita sering membeli baju yang sama ataupun saling meminjam baju. kita juga sering di ajak untuk memasak. karena kita perempuan semua jadi sering belanja bareng, ke salon bareng. kita sering ngelakuin hal bareng.

Mami sering ngajarin untuk lebih baik memberi tapi jangan meminta timbal baliknya. mami juga sering bilang kalau berdoa sama Allah itu yang detail, dan kalau berdoa selalu terus menerus jangan satu hari aja terus udah. Misalnya kamu minta jodoh atau cita cita untuk masa depan mu itu kayak apa doanya itu dari sekarang dan lakuin terus menerus. Banyak nasihat dan cerita dari mami yang tidak bisa di ceritakan dengan tulisan tapi akan selalu ku ingat karena itu merupakan bekal masa depan. Apalagi aku sebagai anak perempuan pertama yang nantinya akan menjadi contoh untuk adik adiknya.

Aku sebagai anak pertama selalu di berikan cerita akan kisah hidupnya yang mungkin tidak semua anak perempuan akan mendapatkan cerita ini dari ibunya karena ibuku memiliki kisah yang cukup berbeda dari ibu lainnya. Dari kisah hidupnya aku di ajarkan untuk mengikuti apa kata orang tua karena hal itu adalah hal yang terbaik selagi itu merupakan perbuatan baik. hal ini yang selalu di ajarkan mami kepada anak anaknya, mami tidak pernah melarang apapun kepada anak anaknya lakukan apapun yang kalian ingin kerjakan tetapi ketika mami sudah tidak memperbolehkan maka ikuti. Sesuai dengan sabda Nabi Muhammad SAW yang di riwayatkan oleh imam Tirmidzi " ridho Allah terdapat pada ridho orang tua dan murkanya Allah juga terdapat pada murkanya orang tua ". 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun