Mohon tunggu...
Rezeki Ramadhani Tasri
Rezeki Ramadhani Tasri Mohon Tunggu... -

Mahasiswa kesehatan masyarakat fakultas kesehatan masyarakat universitas haluoleo kendari sulawesi tenggara

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kesmas dan Aku

11 April 2013   13:00 Diperbarui: 24 Juni 2015   15:22 99
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

AWAL DARI 12 HARI

Pertama kali masuk dikesmas, Pertama kalinya mendengar yang namanya PBL..

PBL ituu apa yahh ??

Konon kata senior, PBL itu SERU, MENYENANGKAN dan PBL itu tidak luput dari CINLOK (cinta lokasi), katanyaaa..

Beberapa hari sebelum PBL, dilakukan pembagian kelompok dan kelompoknyapun dirandom dengan 2 kali perubahan. Gosip awalnya sih si A satu kelompok sama si B (ketemu dengan teman akrab) tapi keesokan harinya kelompok PBLpun kembali dirandom, dan tidak ada satupun yang bertemu sama teman akrabnya, ini aslinya yang dinamakan DIACAK ! pokoknya kelompoknya FIX sampai PBL III.

Dapat pembekalan dari bapak dan ibu dosen, tepat hari dimana PBL itu didepan mata..

Disitulah terdapat gambaran apa yang akan dilakukan selama 12 hari kedepan.

Mengutip slide dari salah satu dosen :

” ENJOY YOUR PBL, NO MATTER HOW HARD IT MAY SEEM, WHEN PBL GIVES YOU A THOUSAND REASONS TO CRY, SHOW THE WORLD YOU HAVE A MILLION REASONS TO SMILE “

1000 alasan untuk menangis ? selaluu terfikirkan hal ini. TAKUT hal ini akan terjadi disana, selalu memohon kepada Allah SWT untuk dijauhkan dari hal-hal yang tidak diinginkan..

Kini, tibalah hari yang ditunggu-tunggu..

27 Juli 2012 ! Yah, Hari pertama menuju KOLONO, desa SILEA !

Sayangnya meski baru hari pertama, KESMASpun berdukaa..

teman kitapergi untuk selamanya tepat hari dimana kami akan berangkat ke KOLONO, hanya bisa mengirimkan doa, semoga engkau mendapat tempat yang layak disisinya KAWAN, aamiin..

Menempuh perjalanan selama kurang lebih 2 jam, sampailah kita di desa SILEA..Hah ? SILEA 12 hari ? wooooow !! Mampu tidak yah 12 hari disinii ? tanpa sinyal, tanpa mama dan papa !

Sempat melihat hp, (arah mata melihat ke arah sinyalnya) dan faktanya memang kaga ada sinyall..

Sedih, mau hubungi mama dan papa tapi gak bisaaaaaa..

Sinyal ada, tapii jauh dari desa SILEA :’(

Adanya dibagian dermaga dan ituu jauh dari desa SILEA mesti naik motor kesana baru bisa nyampe..Jalan kaki juga bisa, tapi JAUUUHH..

Tapi, disinilah awal dari KESEDERHANAAN ituu tercipta !

Disinilah awal menemukan ketidak adanya sinyal, menemukan keluarga baru, keluarga kecilku !

Sampai dirumah bapak dan ibu desa, kami disambut dengan baik, disiapkan 2 kamar, cowok dan cewek dipisahkann,senangnyaaaa (Baiknya keluarga ini..)

Rumah hijau, rumah yang menjadi saksi kami untuk hari pertama sampai hari ke-12 kedepan, nah disinilah awalnya semua akan terjadi..

HARI PERTAMA, dibuatkan jadwal piket masing-masing. Disilea, bukan hanya yang piket yang dilimpahkan untuk kerja tapi yang lain juga ikut membantuu..

SEPAKAT untuk hari pertama semua PIKET tanpa terkecuali..

Sebagian ceweknya stay didapur, sebagiannya lagi membuat Gantchart..

Waktu semakin berlalu, malampun sudah mengampiri pagiii..

Dan HARI KEDUA, disinilah peran dari KESEHATAN MASYARAKAT..

Sesuai dengan namanya ”KESEHATAN MASYARAKAT’ berarti banyak berinteraksi dengan masyarakat, bukan ? dan melihat kondisi kesehatan yang terjadi dimasyarakat.

Kebanyakan orang - orang berfikirnya kalau kesmas itu sama dengan bidang kesehatan lainnya (K*********, sensor)

Itu salah ! Kesmas yah Kesmas, yang lain yah yang lain (tabe di, kita berbeda J)

Perannya di pencegahan BUKAN dipengobatan, yah kita lebih PREVENTIF bukannya KURATIF !

PBL itu identik sama yg namanya mendata, pembagian kuesioner ! Inilah namanya PBL (PENGALAMAN BELAJAR LAPANGAN), dimana semua kebagian tugas untuk mendata, mengidentifikasi serta menganalisis apa yang terjadi dimasyarakat, apa yang menjadi prioritas masalah didesa ini dan bagaimana perilaku masyarakat...

Sedihh melihat kondisi didesa ini, masyarakat didesa ini sebagian besar mata pencahariannya sebagai petani..

Beruntunglah kita yang diberikan begitu banyak kelebihan dibanding mereka yang hidup dengan kondisi yang berkecukupan, untuk makan pun sulitt trus kita yang kondisinya ada ? suka mengeluh dan sebagainya !

Yaa Allah, sedih sekali melihat rumah mereka yang hanya bersandarkan papan, yang lantainya hanya beralaskan tanah, punya anak banyak dan masih kecil-kecill untuk makan pun mereka sulittt..

Tibalah dihari ketiga PBL, hari kedua setelah pendataan pertama..

Hari bertemunya dengan masyarakat sekitar lagi..

Ketemu sama ibu-bapak yang ramah-ramahh..

Banyak hal yang dapat dipetik dari PBL, sesuatu yang tidak ada didesa, tidak mungkin ada dikota, hidup didesa penuh dengan kesederhanaan..

Trus bagaimana dengan nasib orang kota yang sukanya shooping, dll ?

Betah tidak yah stay didesa selama 12 harii ? hhiihiii, ntahlahh..

Pokoknya tinggal didesa itu kayak punya nilai seni tersendirilah pokoknya..

Untuk pasar saja, hanya sekali dalam seminggu J

Terlalu banyak hal unik yang terjadi didesa ini, sampai-sampai berat hati untuk meninggalkan desa inii..

Untuk menanyakan kabar saja, pake acara kirim-kirim suratt. Sudah bukann jamannya lagi untuk smsn.. Hehhhe, sebenarnya bukan tdk jaman, tapi memang karena sulit mendapat siinyal, mesti mencari-cari dulu lah baru dapat, ituu untung kalo ada yang nyangkut, kalo tidak ? mesti butuh kesabaran yang ekstra sabar J (Sabarr yahhhh)

Tiba hari hari terakhir penghabisan PBL 1, rasa kekeluargaan makin eratt..

Satu sama lain sudah mengetahui masing-masing karekter disetiap orang, Alhamdulillah semuanya baik-baik saja sampai hari terakhir PBL 1..

Perpisahan ini ditutup dengan air mata kesedihann..

Berat rasanya meninggalkan rumah hijau ini, tapi apa daya kita semua mesti balik ke kendari L

Good bye SILEA, good bye RUMAH HIJAU.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun