Mohon tunggu...
H Nana Suryana drs
H Nana Suryana drs Mohon Tunggu... Editor - Penulis Freelance pemerhati masalah sosial ekonomi

Telco Employee, Penulis freelance, fesbuker, twitter, kompasianer, Blogger http://NanaSuryana.Com...

Selanjutnya

Tutup

Money

Tantangan Fajrin Rashid Jadi Direktur Telkom

11 Agustus 2021   19:54 Diperbarui: 11 Agustus 2021   20:00 331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bisnis. Sumber ilustrasi: PEXELS/Nappy

Muhammad Fajrin Rasyid, anak muda kelahiran Jakarta berusia 34 tahun ini telah sah menjadi salah satu direksi PT. (Persero) Telekomunikasi Indonesia (Tbk). Alumni Informatika ITB ber-IPK 4 ini, telah mendapat restu menjadi Direktur Digital Business Perseroan dalam RUPST yang gelar Jumat (19/6/20). Ini berarti pria berotak encer yang pernah jualan Mie Ayam ini, merupakan direktur termuda dalam jajaran bod Telkom saat ini.

Walaupun soal usia, ia harus menerima kenyataan bahwa Ir. Willy Munandir lah yang masih tetap memegang rekor sebagai direktur Telkom (Perumtel) termuda. Ir. Willy Munandir lahir di Banyuwangi pada 10 April 1936, kemudian menjadi Direktur Operasi Perumtel pada 27 Desember 1969. Kemudian pada thn 1973 menjadi Dirut Perumtel. Dan malang-melintang memegang jabatan itu selama 12 tahun.

Sesuai yang digadang-gadang

Pria lulusan Teknik Informatika ITB beryudisium Cumlaude ini, memang sejak semula telah santer digadang-gadang akan menjadi salah satu pejabat penting di Telkom. Ini lantaran isu yang sempat dihembuskan Menteri BUMN, Erick Thohir, bahwa di Telkom akan ada direktur muda milenial berusia di bawah 40 tahun.

Karuan saja, kalangan media massa penasaran dan mencari tahu siapa kah gerangan orang dimaksud. Terkaan media massa tak keliru. Yang menjadi sorotan memang terhadap anak muda yang semasa kuliah di ITB, seluruh mata kuliahnya bernilai "A" ini.

Lantas apa yang diharapkan dari Fajrin bagi pengembangan teknologi digital di lingkungan Telkom? Apakah pengalamannya sebagai salah satu Pendiri starup e-commerce Bukalapak dan Konsultan di Boston Counsulting Group bisa bermanfaat bagi Telkom? Lantas mau dibawa kemana teknologi bisnis digital Telkom dalam genggamannya?

Ah, sepertinya tak perlu ada keraguan bagi Telkom terhadap kualifikasinya. Selain kepiawaiannya mengutak-atik bisnis e-commerce, juga dalam hal jenjang pendidikan, Fajrin Rasyid, sempat mengenyam pendidikan di Harvard Business School dan Stanford University Graduate School of Business.

Fajrin memang pernah menjadi konsultan di Boston Counsulting Group selama satu setengah tahun. Setelah hengkang dari sana ia bersama Ahmad Zaki dan Nugoroho Herucahyono mendirikan unicorn Bukalapak. Bahkan berhasil menyabet suntikan dana dengan mengundang investor dalam dan luar negeri.

Bukalapak pun menjadi besar dan sebagai salah satu pebisnis e-commerce terkemuka di Republik ini. Bukalapak menjadi startup unicorn bervaluasi di atas US$.1 miliar. Bahkan menurut CBInsights valuasi Bukalapak sudah tembus US$.2,5 miliar atau setara Rp 42 triliun. Luar biasa bukan?

Selama tujuh tahun Fajrin Rasyid menjabat sebagai Chief Finance Officer (CFO). Lalu pada 2018 ia pun dipercaya sebagai President Bukalapak. Sudah pasti, selaku co-founder, Fajrin Rasyid juga memegang sejumlah saham Bukalapak. Jadi kalau bicara soal fulus, dia termasuk anak muda yang berkelimpahan.

Apa kata ET dan Ririek

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun