Mohon tunggu...
Kifor Rofik
Kifor Rofik Mohon Tunggu... Mahasiswa - M. ainul Rofik

mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Dampak Media Sosial pada Pelajar

27 Desember 2021   07:29 Diperbarui: 27 Desember 2021   08:29 417
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi ponsel dan media sosial. foto: unsplash 

Media digital telah menjadi faktor penting dalam rutinitas sehari-hari seluruh anak muda. Banyak orang di dunia ini yang mulai mengandalkan teknologi sepanjang harinya, sampai-sampai dapat digambarkan sebagai anggota tubuh oleh beberapa pengguna.

Kita tidak dapat meninggalkan kamar tanpa membawa ponsel di saku, banyak dari kita mengandalkan nya untuk membangunkan kita untuk memulai hari. Media sosial memainkan peran besar dalam bagaimana orang berinteraksi satu sama lain di zaman modern ini dan meskipun alat ponsel untuk kaum muda ini bisa menjadi hal yang baik, dan pastinya jika ada kebaikan pasti ada keburukannya

Bagi siswa/mahasiswa, media sosial dapat memiliki efek negatif pada produktivitas siswa dalam hal konsentrasi di kelas, ketepatan waktu, dan ketelitian. Penting untuk mendiskusikan cara memerangi faktor-faktor ini tanpa menyebut media baru sebagai kejahatan sosial yang cenderung dilakukan oleh banyak sebelumnya untuk meningkatkan kesadaran tentang masalah ini. Tidak diragukan lagi bahwa media sosial seperti Facebook, Twitter, dan Instagram telah memperkenalkan banyak aspek bermanfaat bagi masyarakat modern dan penggunanya.

Pertama, hal ini telah membuat kaum muda lebih sadar politik, membuat mereka lebih mungkin untuk memilih, dan juga membantu mereka berkomunikasi dengan kaum muda lain dalam skala yang lebih luas daripada sebelumnya. Namun, juga dapat menimbulkan masalah lain seperti memiliki efek merusak pada citra diri dan kesehatan mental, produktivitas di sekolah, dan masalah privasi dan perlindungan data adalah semua atribut yang perlu dididik kepada siswa.

Citra diri dan kesehatan mental. Bukanlah fenomena modern bahwa kaum muda dihadapkan pada gambar dan iklan yang memberi tahu mereka bagaimana seharusnya cara berpenampilan sehari-hari. Media sosial seperti Instagram dikatakan meningkatkan persepsi palsu tentang kecantikan dan kesehatan. Filter dan gambar foto terpampang di media ini di depan orang-orang muda dan karena standar ini tidak nyata, hal itu mulai menggerogoti harga diri mereka. Pengetahuan siswa tentang tubuh normal, standar kecantikan yang natural, dan perawatan diri dapat membantu mencegah siswa merasa buruk tentang citra unik mereka.

Banyak aplikasi ponsel atau tablet yang bertujuan untuk menghibur, berguna, atau sosial, tetapi ada peningkatan aplikasi yang dapat membuat pengguna merasa tidak aman tentang data diri mereka dan penampilan mereka sendiri. maka perlu di ketahui oleh siswa bahwa beberapa aplikasi benar-benar tidak penting dan dapat merusak citra diri mereka

Produktivitas dan konsentrasi. Dari segi produktivitas pengguna ponsel dan media sosial dapat menyelesaikan pekerjaan rumah dengan tepat waktu, namun juga dapat mempengaruhi konsentrasi siswa selama waktu pelajaran. Dan kebanyakan orang menggunakan ponsel dan media sosial dengan berlebihan sehingga banyak menghabiskan waktu, padahal sesuatu yang berlebihan adalah hal yang tidak baik. Oleh karena itu siswa perlu untuk pintar membagi waktu kapan untuk belajar, dan kapan untuk bersantai-santai, sebelum itu perlu diketahui beberapa tanda-tanda orang yang menggunakan ponsel dan media sosial secara berlebihan sehingga banyak menghabiskan waktu dengan sia-sia yaitu:

  • Memeriksa akun media sosial adalah hal pertama yang dilakukan saat bangun tidur dan hal terakhir yang dilakukan sebelum tidur, dengan begitu secara tidak langsung dapat menjadikan hal tersebut seperti sebuah kebiasaan yang terasa seperti kewajiban.
  • Rendahnya kepercayaan diri dan harga diri sehingga kita mulai membandingkan diri dengan orang lain yang terlihat di media sosial.
  • Saat belajar, kita terlalu sering melanggar untuk mencari jawaban dan memeriksa Facebook atau media sosial lain, sehingga membuat tugas lebih lama dan lebih sulit untuk diproses.

Privasi dan berbagi data. Privasi dan perlindungan juga terancam saat membuat berbagai akun di media sosial secara online, data privasi tersebut akan tetap di sana selamanya, bahkan jika telah menghapusnya. Pengetahuan siswa tentang apa yang terjadi pada informasi kita saat diposting secara online adalah penting karena dapat berubah menjadi berbahaya.

Peretasan dan penipuan internet menjadi terlalu mudah di lakukan karena internet dan basis data informasi tidak sepenuhnya aman. Peretasan dan penipuan internet dapat merusak reputasi seseorang dan sulit untuk dibuktikan karena banyaknya bukti dan informasi yang diberikan tentang diri kita ke profile online.

Membahas konsekuensi dari berbagi secara berlebihan dan memiliki profil terbuka adalah penting karena banyak pengguna tidak mengetahui informasi apa yang mereka simpan dan bagikan secara teratur. Salah satu cara untuk menunjukan seberapa jauh informasi yang dapat menyebar adalah dengan memposting gambar atau status online.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun