Catatan Sebelum Pelantikan
Konfrancab sudah berlalu beberapa waktu yang lalu,Ketua lama sudah digantikan dengan ketua yang baru,yang lama bukan berarti hilang tetapi kita kenang,yang baru bukan berarti tidak tahu tetapi harus mencari tahu,yang lama harus membagikan ilmu dan pengalam nya sedangkan yang baru jangan malau untuk bertanya.Â
Kepengurusan yang baru juga sudah dirancang,oleh para tim ahli dari berbagai kalangan,wajah-wajah baru mulai muncul dan berdatangan,mengisi jabatan demi jabatan yang disediakan. Tak lupa,wajah-wajah lama juga sebagian masih di "jagongkan" didalam kepengurusan, dan sebagian lagi sudah hilang akibat seleksi alam.Â
Kabinet yang baru sudah fix dan siap untuk dilantik, segala macam pernak-pernik saat Konfrancab sudah lah kita lupakan,kini saatnya kita menatap kedepan,merancang program kerja yang bisa kita kerjakan,dan memberi warna baru untuk IPNU dan IPPNU.Â
Yang telah terpilih menjadi pengurus jangan asal mengurusi,yang tak jadi pengurus jangan "cilik ngati" apalagi sampai ngurus neng mburi, yang terpilih juga harus bertanggung jawab dengan tugasnya, dan yang tak terpilih maaf, dengan sangat berat belum bisa masuk kategori pembina, karena jika dipaksakan masuk bisa jadi malah di binasahkan.Â
Tetapi walaupun begitu, kalian tetap menjadi bagian dari sejarah peradaban ke-IPNU IPPNU-an Ajibarang, kata Gus Dur "Biar sejarah yang mencatatnya" tapi itu sejarah versi Balai Puataka yah, Sekarang kan sudah jamanya Gramedia Ha ha ha.
Angkat secangkir kopinya rekan-rekanita....
Â
Kifayatul AhyarÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H