Mohon tunggu...
Kiersten Butar Butar
Kiersten Butar Butar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Hubungan Internasional UPN Veteran Jakarta

undergraduate from International Relations at UPN Veteran Jakarta

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Apakah Pancasila Masih Relevan sebagai Ideologi Negara dan Bangsa Indonesia?

14 September 2023   22:34 Diperbarui: 14 September 2023   22:36 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila adalah ideologi atau pedoman negara Indonesia yang berdasarkan pada aspek agama, kebudayaan, dan aspirasi masyarakat yang bertujuan untuk menjaga persatuan negara Indonesia. Perjuangan para pahlawan untuk memerdekakan Indonesia sangat sulit tetapi akhirnya perjuangan mereka tidak sia-sia. Pada 29 Mei 1945, Indonesia mempersiapkan kemerdekaan dan membahas dasar negara  yang dirundingkan selama 5 hari. Tanggal 1 Juni 1945, presiden Soekarno menyampaikan gagasannya tentang Pancasila sebagai dasar negara Indonesia. Lalu, pada sidang PPKI yang diadakan tanggal 18 Agustus 1945 dinyatakan Pancasila menjadi dasar negara yang sah. Pancasila memiliki arti Panca yaitu lima dan Sila yaitu asas.

Berikut adalah isi dari Pancasila dan makna-makna yang terkandung dalam setiap sila:

  • Ketuhanan yang Maha Esa = sila ke-1 ini berlambangkan bintang. Bintang memiliki cahaya yang menjadi simbol cahaya dari Tuhan yang Maha Esa untuk umat manusia. Indonesia memegang teguh kehadiran Tuhan yang Maha Esa sebagai pencipta dunia ini dan memimpin manusia.
  • Kemanusiaan yang adil dan beradab = sila ke-2 memiliki arti manusia hidup berdampingan harus bersikap adil dan menghargai sesamanya. Rantai menjadi lambang sila ke-2 yang artinya adalah Indonesia memiliki hubungan erat layaknya rantai yang tidak putus.
  • Persatuan Indonesia = sila ke-3 bermakna Indonesia dengan beragam budaya, adat istiadat, agama, dan lain sebagainya bersatu sebagai satu bangsa yang menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan. Pohon beringin adalah lambang dari sila ini. Pohon beringin dilambangkan sebagai negara dan rakyat Indonesia yang berlindung di bawah pohon beringin atau negara Indonesia.
  • Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksaan dalam kemusyawaratan/perwakilan = pada sila ke-4, kepala banteng digunakan sebagai simbol. Kepala banteng bersimbolkan hewan yang senang untuk bersosialisasi dan berkumpul. Seperti lambangnya, sila ke-4 memiliki makna Indonesia menciptakan setiap keputusan berdasarkan diskusi atau musyawarah bersama yang adil bagi semua orang.
  • Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia = sila ke-5 memiliki makna seluruh rakyat Indonesia mendapatkan hak dan kewajiban secara adil dalam berbagai aspek, tidak ada yang lebih baik maupun lebih buruk tapi semua harus seimbang. Padi dan kapas menjadi simbol ke-5 Pancasila. Padi dilambangkan sebagai pangan dan kapas dilambangkan sebagai sandang. Artinya, negara yang maju dan menjadikan keadilan sebagai dasar akan menciptakan kesejahteraan yang merata untuk rakyatnya.

Setelah disahkannya Pancasila, Indonesia berharap agar Pancasila dapat terus dibangun. Namun, kenyataannya pada masa Orde Lama, Orde Baru, hingga Era Reformasi, Indonesia berkembang semakin jauh dari nilai-nilai Pancasila dan mengalami kemunduran. Maka, Pancasila terus diperjuangkan dan diimplementasikan nilai-nilainya setelah masa-masa tersebut.

Pancasila bersifat universal, terbuka, demokratis dan tidak akan pernah expired karena mampu berdiri pada waktu ke waktu dan dapat disesuaikan dalam segala kondisi yang ada di bangsa ini walau perkembangan zaman sangat cepat dan berubah-ubah. Persatuan dari ekonomi, politik, sosial, budaya, agama, dan hal lainnya yang penting untuk negara ini dikandung dalam Pancasila. Kehadiran Pancasila dapat membangun negara, menyelesaikan permasalahan bangsa, dan mendorong negara untuk mencapai tujuan nasional.

Pancasila dianggap sebagai ideologi yang unik dan bisa digunakan menjadi landasan hubungan antarnegara karena sifatnya yang terbuka, universal, dan mencakup segala aspek dalam kehidupan manusia yang dapat menciptakan perdamaian nasional maupun internasional. Maka dari itu, Pancasila masih sangat relevan bagi negara dan bangsa Indonesia karena Pancasila memiliki nilai yang mengandung semua hal penting untuk membangun persatuan dalam kehidupan manusia secara berdampingan dan Pancasila merupakan hasil dari seluruh kesepakatan masyarakat secara adil.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun