Mohon tunggu...
Kielle Madeline
Kielle Madeline Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Pelajar

membuat akun kompas ini untuk tugas Bahasa Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Diary

Jangan Pergi Dulu, Aku Masih Membutuhkanmu!

30 Oktober 2024   21:35 Diperbarui: 30 Oktober 2024   21:53 14
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Dalam hidup, kita sering kali bertemu dengan orang-orang yang begitu berarti. Mereka adalah teman, keluarga, atau bahkan orang-orang baru yang hadir dan membawa warna berbeda dalam kehidupan kita. Kadang, tanpa kita sadari, mereka memberi kita kekuatan, semangat, dan kebahagiaan yang tak ternilai. Namun, sering kali saat kita terlalu nyaman atau terlalu terlena, kita lupa bahwa mereka mungkin tak selalu ada bersama kita. Mereka bisa saja pergi kapan saja, entah karena waktu, jarak, atau pilihan hidup mereka sendiri.

Bayangkan seseorang yang selalu ada untuk mendengarkan cerita kita, membantu saat kita kesulitan, dan memberi senyuman di hari-hari sulit. Ketika mereka akan pergi, muncul perasaan takut, bingung, dan kosong. Kita sadar bahwa dunia ini mungkin akan terasa berbeda tanpa kehadiran mereka.

Bukan hal yang salah untuk mengungkapkan bahwa kita masih membutuhkan mereka. Hal ini manusiawi, karena semua orang butuh dukungan, dan kita semua memiliki rasa takut akan kehilangan. Kita merasa aman ketika mereka ada, dan kita tahu bahwa ada bahu untuk bersandar. Namun, meski begitu, ada saatnya kita harus bisa menerima jika mereka memang harus pergi.

Dalam pesan ini adalah pengingat bagi kita semua bahwa selama mereka masih ada di sisi kita, kita harus menghargai setiap momen bersama. Jangan sia-siakan waktu yang ada, hargai dan sayangi mereka selagi mereka masih di sini. Mungkin, suatu hari nanti, kita akan lebih siap melepaskan ketika mereka harus pergi, karena kita tahu bahwa kita telah melakukan yang terbaik untuk menghargai kehadiran mereka.

Pada akhirnya, ini bukan hanya tentang mempertahankan seseorang, tetapi juga tentang belajar menghargai dan merelakan. Sebab, kehidupan adalah rangkaian pertemuan dan perpisahan yang terus berputar.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun