BISMILLAHIRROHMANIRROHIM…
               Dengan memohon petunjuk dan izin Allah penulis ingin memaparkan silsilah turunan Kyai Ageng Ngabdul Ngarep atau Iman Abdul Arif atau M. Nur Iman atau RM Sandeyo atau Kyai Nur Iman Mlangi/KGP Angabehi Kertosuro adalah putra dari amangkurat IV R.M Suryo Putro yang merupakan putra dari pangeran puger..Kyai Agung ngabdul ngarep adalah cikal bakal dari turunan dari sekolompok masyarakat yang menetap didaerah minahasa kelurahan kampong jawa . Penduduk ditempat ini adalah turunan dari kyai mojo pengikut diponegoro yang diasingkan pada jaman penjajahan belanda.
           Kyai ageng ngabdul ngarep mempunyai ibu yang bernama R.A Retno Susilowati,sejak kecil M. Nur Iman diasuh oleh Kyai Abdullah Muhsin sebab pada masa itu terjadi kekacauan. Karena diasuh oleh seorang kyai,jiwa religi Nur Iman tumbuh dan setelah dewasa berangkat berdakwah dan mendirikan pondok pesantren antara lain yang ada saat ini disepanjang ponorogo dan pacitan.
           Perjalanan Iman abdul arif kearah barat sampai pada daerah kulon progo dan diterima oleh demang yang bernama Hadiwongso penguasa daerah gegulu dan dinikahkan dengan anak demang bernama mursalah(Mursilawati).
           Perselisihan antara Kedua saudara Nur Iman berakhir dengan perjanjian didesa Giyanti yang isinya :
1.kerajaan mataram dibagi 2
- dari prambanan ketimur milik susuhunan pakubuwono III beribukota Surakarta
- dari prambanan kebarat milik pangeran mangkubumi bergelar sultan hamengkubowono  beribukota Yogyakarta.
2.Pangeran sambernyowo diber kedudukan sebagai adipati bergelar adipati mangkunegara 1
                       Pada tahun 1776 Mangkubumi menjadi raja Yogyakarta bergelar sultan hamengkubuwono I. dan M. Nur iman dihadiakah tanah dari hamengkubuwono I, tanah tersebut didirikan pondok pesantren untuk mengajar atau dalam bahasa Mulangi, hingga saat ini daerah itu dikenal dengan nama Mlangi.
                       Pada masa pemerintahan hamengkubowono II, Iman Abdul Arif mengusulkan agar didirikan masjid sebagai patok nagari.