Mohon tunggu...
RIZKY KUSUMAWARDANI
RIZKY KUSUMAWARDANI Mohon Tunggu... -

always keep smile and spirit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Derita Sekeping Hati

18 Maret 2012   04:50 Diperbarui: 25 Juni 2015   07:53 156
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dengan apa aku menghitung

Waktu yang binasa

Dan terbuka dari hari ke hari yang tak pernah ada

Dengan apa aku harus mengukur derap nafas yang terlepas

Dan didepanku masih terbentang derita hidup

Dengan apa aku harus membunuh semua ketakutan

Yang berkaca dibelakang bayang-bayang keresahan

Sedang jalan semakin suram dan gelap

Dengan apa kutanamkan kerinduan yang satu

Menjelang matahari terpelanting jauh

Begitu panjang siksa yang kau bentangkan

Sedang hari-hari tetap berlalu

Semakin gelap

Semakin sunyi

Semakin dingin dan… beku

Adalah seutas tanda tenggelamnya

Sekarat keyakinan dari yang yakin

Dengan apa aku membandingkan keagungan Mu

Dimanakah harus kugali

Dengan apa aku harus menceritakan getaran sukma!!

Tentang diriku kecil yang teramat kecil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun