Mohon tunggu...
RIZKY KUSUMAWARDANI
RIZKY KUSUMAWARDANI Mohon Tunggu... -

always keep smile and spirit

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Indolen

10 Maret 2012   07:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   08:16 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pisau yang kau terbangkan sekejap itupun kan tumbuh menjadi padang kelewang yang menyeret dan menebang tiang kemuliaan. Ketika engkau terlena dengan impian-impian dahsyatmu, terajutlah khayalan disetiap rasa puas si pecundang. Sebelum kau rasakan maka ketahuilah berapa banyak orang yang meneteskan keringat, air mata dan kata-kata hanya untuk meraih setitik puncak hidup yang cemerlang. Kenapa hampir 70% insan di dunia sangat mengagumi kemalasan? Apa karena jisim-jisim syetan yang melabuhi paduan otak dan lapisan hati nurani?

Ketika engkau menyembunyikan dirimu dibalik bantal dan selimut kemalasan dan ketika itu pula jisim-jisim menebarkan virus kemalasan. Ketika ragamu lengah, cobalah dengarkan takbir-takbir malaikat yang membawa masa depan yang bisa dijadikan sandaran hidup. Sangatlah langka orang yang melempar segala rayuan bodoh setan hanya percaya pada ilahi lah yang bisa melunturkan jiwa kemalasan dalam kehidupan.

(Kie)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun