Mohon tunggu...
lucky rahadian
lucky rahadian Mohon Tunggu... -

Student of SMA PU AlBayan

Selanjutnya

Tutup

Nature

Go Green Indonesia

9 Mei 2011   01:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   05:56 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Seperti kita ketahui, Indonesia adalah negara kedua pada tingkat pengrusakan lingkungan hutannya setelah Brazil. Bahkan Indonesia adalah negara pengahasil emisi karbon tertinggi di dunia. Hal ini disebabkan terutama hutan yang di buka untuk perkebunan kelapa sawit , peternakan dan untuk membuat perumahan baru. Tidak sedikit yang menjarah hutan itu dengan cara di bakar. Hutan hujan yang dibakar itu pada tanahnya mengandung gas karbon. Jadi, ketika dibakar akan menghasilkan emisi karbon yang sangat besar.

Namun kita juga harus mengetahui , di Indonesia dan di berbagai belahan bumi lainnya telah banyak yang peduli pada lingkungan. Organisasi- organisasi seperti WALHI  yang sangat peduli akan lingkungan terutama hutan di Indonesia. Event-event  yang menyatakan peduli akan lingkungan seperti acara yang telah kami adakan di sekolah kami SMA PU ALBAYAN yaitu KABUM(Karya Anak Bangsa Untuk Bumi). STIKOM LSPR (LSPR Climate Change) yang membagikan 1000 pohon Lidah Mertua gratis ke masyarakat yang pada saat itu juga sedang berlangsungnya Car Free Day di Bunderan HI. Para ahli di Indonesia yang sedang mengembangkan sumber energi ramah lingungan terutama pada energi surya dan energi udara. Bangunan-bangunan yang dirancang  sedemikian rupa sehingga bisa menyerap polusi , ramah lingungan, hemat enegi dan sekarang menjadi tren yang dengan cepat menyebar ke seluruh dunia termasuk Indonesia. Insya Allah , tidak lama lagi Indonesia akan menjadi negara yang hijau jika para pengrusak hutan dan orang yang tidak peduli akan lingkungan segera sadar akan pentingnya bumi bagi kesejahteraan hidup kita semua.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun