Mohon tunggu...
Kidung Sableng
Kidung Sableng Mohon Tunggu... -

Hanya manusia biasa yang biasa-\r\nbiasa saja, karena tidak memiliki sesuatu yang luar biasa.... dan masih belajar membiasakan diri agar terbiasa dengan segala hal diluar kebiasaan...\r\n\r\n

Selanjutnya

Tutup

Humor

SIAGA !!

11 Desember 2010   08:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:50 206
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
12920532991079876452

"Assalammu'alaikum... Ki Demang... Ki Demang..!", tiba-tiba terdengar suara lantang dari kejauhan yang sudah tidak asing lagi di telinga Ki Demang  Ambeyen. "Waduh arek iki maneh!!",geram Ki Demang dalam hati dengan perasaan sebal dan waspada.... ....................................................................................................................................................................................................................................................... "WALAIKUMSALAMMMMM !!", Jawab Ki Demang dengan suara yang lebih lantang seakan-akan tidak mau kalah oleh suara cempreng Si Sableng "Saya di kolam Le ... cepat kemari!" "Wookey Ki... lho Ki Demang mandi di kolam toh??!", "Kasihan ikannya Ki !!.. n'tar pada KO semua !!", sahut Sableng tak berdosa "Ancen bocah Sableng tenan !!", Ki Demang gregetan di jitaknya kepala Sableng "Aduh Ki..!!.. koq kepala daku di jitak sih!??", *protes* "Lha memang kamu kurang ajar sama orang tua...hahahahahaa", jawabnya tertawa "Ayo duduk sini cah bagus sing sableng !... hari ini kamu bawa kabar buruk apalagi", Tanya Ki Demang menebak sambil mempermainkan rokoknya. Sableng yang masih usap-usap kepalanya sedikit tenang, walau dalam hatinya mungkin berkata: "Asemmm tenan Ki Demang ini, muji koq nanggung!, udah begitu tanyanya kabar buruk lagi!.. lha apa daku yang imut-imut ini seperti malaikat pencabut nyawa??... yang kerjanya selalu bawa kabar buruk !??".... "Lho koq malah cengar-cengir sendiri!?", ucap Ki Demang membuyarkan lamunan si Sableng. "Lha Ki Dem belum apa-apa sudah tanya kabar buruk", "Saya kesini kan disuruh ngasih tahu, Ki Dem ditunggu di Kademangan" "Sebentar...sebentar... sopo iku Ki Dem??", Ki Demang penasaran "Ki Dem yaa... Ki Demang... wakakakkaa!" "Sontoloyo!!... mau tak jitak lagi???... hahahahahaaaa ", sahut Ki Demang ikut tertawa sembari tangannya dinaikkan keatas... "Panggil KD saja ya Bleng... jangan Ki Dem", ujar Ki Demang pelan coba merayu "Nggak ahh Ki Dem aja... bagusan juga dipanggil gitu!", Ki Demang Ambeyen berfikir sejenak mencari akal merayu si Sableng yang notabene memang sableng itu.... "LHA..!!", ucapnya dapat ide....... " Ki Dem... apa.. KD... ??", ucap Ki Demang sambil mengkibar-kibarkan pecahan uang kertas bergambar Gareng yang diambilnya dari saku baju.. "Ohh KD Ki.. KD...KD... !!", jawab Sableng bersemangat.... "Hmmmmm..... dasar! ", gumam Ki Demang. "Sudah mulai sekarang kamu panggil saya KD saja ya? ... trus mau apa tadi kesini?" "Anu Ki Demang.. ehhh maap Pak KD ...ehh anu KD.." " Saya disuruh menyampaikan... KD ditunggu di Kademangan Demang baru, katanya Pak Carik ribut dengan Pak Carok.... Istri Pak Carok dituduh selingkuh sama Pak Carik Ki !" "Ealah... ngomong koq pating pecotot kowe iki!!" "Itu namanya kamu kesini tetap bawa KABAR BURUK.. Bleng... hehehehe..., ya sudah kamu tunggu disini dulu sebentar, saya ganti baju dulu", "Sambil nunggu, kamu ngobrol dulu sama ikan-ikan koi dikolam itu... tapi kalau bercanda jangan seru-seru kasihan ikannya ntar pada klenger... Wakakakaka....", Ucap KD sambil berlalu. "Aseemmmmm... tenan Ki Dem ini!", Sableng ganti bergumam, dan memasukan uang garengnya tadi ke saku. 15 Menit Kemudian ................................... "AYO LE... CAH SABLENG, KITA KEMON !!", seru KD sembari menggerakan tangannya ala Cowboy. "Wookey mister Demang!!", *gak kalah aksi* "Eeeiittt.... Mister Kaaa Deee !!", Ralat KD Merekapun kemudian berjalan berdampingan mesra layaknya seorang Ayah dan anak. KD saat itu tampak gagah dengan setelan baju safari bekas dinasnya dulu, sepatu PDL terlihat mengkilat habis di semir, rambut tertata rapi. " Sangat berwibawa ", kata sableng dalam hati. Ketika lewat depan rumah Cantrik tampak Surti anaknya yang cantik nan bohai sedang menyapu teras rumah. Tiba-tiba KD nyeletuk: " Hmmm... Cantik juga ya anak Cantrik Bleng!.. andai saja.........", "LHO???!!", sontak Sableng terkejut dan langsung mlongo. Selama dalam perjalanan napak tilas itu KD tampak bahagia sambil bibirnya trus nembang :

" Wong alim-alim pulasan Njaba putih njero kuning Ngulama mangsah maksiat Madat madon minum main Kaji-kaji ambataning Dulban kethu putih mamprung Wadon nir wadorina Prabaweng salaka rukmi Kabeh-kabeh mung marono tingalira " "LHO!??!" sejenak Ki Demang terdiam.

( terjemahan )

" Banyak orang yang alim, tetapi hanyalah bersifat hiasan saja, diluar tampak baik (putih) tetapi di dalamnya kuning, banyak ulama berbuat maksiat, mengisap ganja, berbuat selingkuh, minum minuman keras, berjudi. Banyak haji melemparkan, dan melepas ikat kepala hajinya, para wanita kehilangan kewanitaannya, karena pengaruh harta benda, semuanya itu hanya kebendaan-lah yang menjadi tujuannya ".

..................................

Sesampai di Pelataran Kademangan, orang-orang sudah berkumpul membentuk koloni-koloni. Tampak semua yang hadir disitu memasang muka tegang dan murka. Sempat tercium bau arak cukup menyengat, ditambah kepulan asap Klobot seperti asap api dimana-mana.

KD datang dengan langkah gagah dan berwibawa... Demang baru buru-buru menyambut sambil tergopoh-gopoh. Wajahnya tampak tegang, peluh menetes bak gerimis mengundang. melihat Ki Demang datang seakan-akan menemukan tempat untuk berlindung. " Selamat datang, sugeng rawuh, Welcome Ki Demang! ", Ujar Demang seraya mencium tangan KD penuh hormat. "Ehmm... Ada apa ini Demang?", Tanya KD berwibawa "Masa' masalah sepele seperti ini saja saya harus turun tangan sendiri?" "Carik sama Carok berantem Ki... saya sudah coba melerai, tapi mereka tetap bersikukuh tidak ada yang mau mengalah... masing-masing merasa paling benar !", jawab Demang hormat "Bawa kemari !!, termasuk istri mereka juga!!", perintah KD "Siap Ki Demang, sendiko dawuh", Demang berangsur pergi, tidak lupa memanggil beberapa ajudannya. Sableng yang berdiri disamping KD hanya telihat tolah-toleh saja bingung sambil mlongo. Beberapa saat kemudian Demang Baru kembali, Carik dan Carok berjalan dibelakangnya. Tampak juga Istri Carik yang Cantik nan sexy, istri Carok berjalan disampingnya tampak anggun dan memesona. Benar-benar seperti melihat dua putri ayu turun dari Kahyangan. Pandang mata Ki Demang Ambeyen pun seakan tak bisa lepas dari pemandangan itu. Orang-orang langsung ikut berkerumun mendekat.   "WOWww",  ucap mereka takjub. "Hai Carik !, kenapa kenapa kamu tega selingkuhi istri saudara kembarmu sendiri??!", Tanya KD geram seakan tidak ingin kehilangan wibawanya didepan dua wanita cantik tersebut. "Maaf Ki Demang.. Carok sudah selingkuhi istri saya dulu sebelum saya selingkuhi istrinya", jawab Carik Corak coba ber-alibi. "Enak saja !!... apa yang saya lakukan dengan istrimu itu Cuma khilaf saja.!!, jangan seenak udelmu menuduh seperti itu !!", Bantah Carok lantang. "Oohhhhh...begitu toh cerita sebenarnya, baru ngerti saya", komentar orang-orang yang ikut menyaksikan pertandingan gratis itu "Itu bukan Khilaf Carok !!... itu perbuatan bejat!!", teriak Carik marah "SUDAH !... SUDAH !... WIS..WIS !!!", KD berusaha melerai " Coba kamu ceritakan apa yang terjadi sebenarnya Carok !", kata KD mulai terbawa emosi. " Saya waktu itu mabuk arak Ki... istri Carik datang mencari saya untuk curhat, kebetulan istri saya sedang keluar pamitnya mau ketempat Carik pinjam uang buat belanja besok " "Terus saya tanya ke Dia koq tahu istriku nggak di rumah?, Dia jawab; ya tahu lah.. kan istrimu lagi dirumahku sama suamiku pinjem duit belanja", "Terus Dia curhat ke saya, katanya kangen sama saya, dan suaminya nggak segagah aku untuk urusan ranjang katanya, ya akhirnya gitu dechhh !", "Waduh...waduh... lha kalo kamu gimana carik??", Tanya KD sambil garuk-garuk kepala kebingungan. " Ya sama Ki... kata istrinya, Dia nggak kuat jadi istri Carok kerjaannya cuma mabuk terus, setiap hari selalu minta jatah saya 3x sehari, tapi Dia sendiri jarang beri uang belanja, ya akhirnya.... sama dechh...", jawab Carik polos. "Lantas menurut kalian siapa yang salah ??!", tegas KD " Ya Corak yang jelas-jelas salah Ki !!", " Carok yang pastinya salah Ki !!", Jawab mereka bersamaan "SUDAHHH!! ... mulai hari ini saya suruh kalian bertukar istri !!", Kata Ki Demang "HAAAHHHH.....!!!", semua terperanjat "APA??! ... itu sudah keputusan saya!..tidak bisa diganggu gugat lagi!.. kalau kalian tidak setuju maka istri-istri mu yang akan saya jadikan istri saya sendiri !! ", "LHHOOOO !???!" *bengong* "SUDAH BUBAR !!!", teriak KD marah yang mau nggak mau memaksa mereka pergi dengan segala kebingungannya. Orang-orang yang ada disitu pun mulai membubarkan diri, Demang baru hanya mengangguk-angguk saja, tidak tahu apa maksudnya. Istri-istri dua saudara kembar itupun tampak tersipu sambil mecuri-curi pandang ke Ki Demang Ambeyen. Suasana pelataran pun berangsur sepi seiring perginya kedua putri ayu tersebut. "Lho mana bocah sablengku??", KD teringat si Sableng dan coba tengak-tengok mencari keberadaannya........

.........................................

Cerita ini hanya Fiktif  belaka dan sangat dibuat-buat, bukan ditujukan untuk  siapapun hanya sebagai gambaran jaman pada syair diatas. Bila ada persamaan nama pada tulisan  ini mohon maaf sebesar-besarnya karena memang saya sengaja… hehehehe….

Sumber : Pak Dhe Wikipedia …..> Gambar : Omm Google …..> Lagu   : Pak Lik Youtube.

Kidung Sableng sampaikan SIAGA !! …

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun