ketika mata memandang ilusi ketika jari tak lagi berhati... ketika nurani terinjak alibi, ketika itu pula suara terbui....
aksara tak lagi sampaikan nada nada berubah dogma dogma membabi-buta, buta nurani...buta mata-hatinya...
manusia seakan tiba pada ujungnya ujung kehidupan atas mayapada sambil memegang belati panjang dengan ujung bermahkota, tebas segala, atas tarian aksara dan suara tak senada...
bukankah kita terlahir merdeka? dengan sepuluh jari berlengan dua... dengan teriakan suara merdeka terlahir dari rahim bunda... tanpa maksud menyakiti, tanpa tujuan mencerca...
maka nyanyikanlah lagumu atas nada suara hatimu... maka tarikanlah jemarimu atas aksara kata hatimu... tanpa terbelenggu... tanpa berseteru...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H