Mohon tunggu...
Kidung Udah Gak Sableng
Kidung Udah Gak Sableng Mohon Tunggu... -

Manusia biasa, Udah gak sableng cuma masih stuck in reverse... Fix me!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mungkin Pagiku Tak Seindah Pagimu

16 Oktober 2014   18:28 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:46 142
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Awan berarak tersibak bayu berhembus
Ketika cahaya mentari perlahan menerobos
diantara sela-sela sekat nirwana
yang harusnya membawa hangat bagi semesta..

Pun, ketika Kabut senja perlahan berarak..
mengejar serpihan mentari di kaki langit
Diatas sana cakrawala kian benderang bertabur bintang
Cantik.. indah berkilau meski nyatanya tak mampu kuraih apalagi kugenggam

Tertatih ku telusuri pijakan bayu menyeberangi prahara hatiku
Lewati pagi hingga Waktu senja akan segera merapati malam berbingkai bintang
dan.. kembali diantara helaan nafas kuhabiskan malam..
Menjemput pagi yg kuharap mampu memberi hangat
Meski hanya dalam secangkir kopi pagi yang pahit pekat
Manis tersaji senyummu memikat..

Ada hampa menatap perih
Pagiku mungkin tak seindah pagimu...
Namun putaran roda waktu harus terus memberi arti
Bergerak mencari kesimbangan, bawa pada kedamaian sejati..
Andai masih bisa ku berharap, jangan terburu pergi...
Tanpa mu pagiku sunyi, tanpamu senjaku..sepi..
Kuatkan jiwa yang melara pada cinta yang sempurna,
Sang Khaliq.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun