Banyak netizen menulis kalau Ahok bukan kafir, pasti banyak yang mendukung Ahok. Katakanlah Ahok mualaf. Anda yakin banyak yang suka Ahok? Anda yakin? Saya tidak
Dulu saya kira orang benci Jokowi karena kerempeng, tapi Ahok yang gagahnya overdosis dibenci juga..
Dulu saya kira orang benci Jokowi karena banyak senyum, tapi Ahok yang galaknya killer dibenci juga..
Dulu saya kira orang benci Ahok karena dia non muslim, tapi Jokowi yang muslim dibenci juga..
Dulu saya kira orang benci Ahok karena dia etnis cina, tapi Jokowi yang asli Jawa dibenci juga..
Jadi masalahnya apa kalau bukan penampilan, etnis & agama?
MASALAHNYA : dua orang ini membenci hal yang sudah menjadi kebiasaan di negeri ini yaitu KORUPSI. Juga suatu budaya yang mewabah bahwa menjadi pejabat itu HIDUP MEWAH dan selalu berfoya-foya bermodal uang rakyat.
Dua orang ini ingin menyingkirkan STATUS QUO pelestarian korupsi ala orba. Dua orang ini ingin Indonesia BERSIH. Bersih dari korupsi. Bersih dari pejabat cacat mental. Bersih dari narkoba. Bersih dari KKN.
Lantas kenapa soal Jokowi dan Ahok selalu menimbulkan KEGADUHAN?Â
Coba kita bernalar. Siapa yang paling ingin keadaan STATUS QUO seperti saat mereka belum terpilih. Pengusaha? Pejabat? Atau rakyat? Yang paling pasti adalah pejabat. Karena di tangan mereka lah uang rakyat yang jumlahnya RIBUAN TRILYUN berada. Sejak orba, uang ini selalu menjadi ajang pesta pora pejabat, keluarga dan kroninya.
Kegaduhan pasca pilpres dan kegaduhan menjelang pilgub DKI 2017 adalah karena BEKING orang-orang kuat (mafia dan pejabat korup) yang ingin MELESTARIKAN Indonesia korup seperti jaman orba.Â
Musuh Ahok yang kafir sangat banyak. Peribahasa mencari teman itu sulit mencari musuh itu mudah sudah dijalani Ahok. Bahkan Ahok tidak peduli dengan pepatah tua rejeki jangan ditolak, musuh jangan dicari. Ahok jadi Gubernur DKI dengan APBD 70 trilyun, mencari rejeki pasti hal kecil. Tapi Ahok malah mencari musuh.