Mohon tunggu...
Kicimpring Krenyes
Kicimpring Krenyes Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pejuang Skripsi

Ceritaku Dalam Aksara

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

Tidak Ada yang Tau Pasti Tentang Nasib Seorang Manusia

1 Maret 2022   19:38 Diperbarui: 1 Maret 2022   19:39 1921
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tidak ada yang tau pasti nasib seorang manusia kecuali hanya sang pencipta.mungkin kini dia bukan siapa-siapa,namun siapa yang bisa menebak kedepannya dia akan menjadi sehebat apa?.roda kehidupan tidak selalu melulu berada diatas dan tidak juga selalu berada dibawah.akan tetapi roda kehidupan selalu berputar dimana mungkin kini kita berada di bawah tetapi atas seizin allah kita bisa berada diatas.begitupun sebaliknya yang tadinya berada diatas angin bila allah menghendakimu merasakan pahit getirnya kehidupan bukan hal sulit untuk menurunkanmu dari ketinggian tersebut.Jadi jangan sekali-kali kita menghina apalagi merendahkan seseorang.sebab mana tau nanti dia yang kita rendahkan bisa hebat melebihi kita.wallahu'alam..

Hendaklah kita hidup di dunia fana ini seperti selayaknya padi.semakin banyak ia berbuah semakin ia merunduk rendah.maknanya semakin kita hebat maka hendaklah kita semakin berendah hati jangan sombong dan takabur. Hidup ini harus seperti sebuah air dimana dia berada maka dia akan menyatu seperti tempat itu.artinya kita sebagai manusia harus bisa hidup adaptasi dan introspeksi menyesuaikan situasi dan kondisi terlebih dahulu..jangan menjadi air yang berarus deras yang ganas dan membahayakan.artinya kita jangan mengikuti hal-hal buruk yang ada yang nantinya akan membawa diri kita pada sebuah kehancuran.dan hendaklah kita sebagai seorang manusia yang intelek untuk senantiasa selalu menjaga lisan kita ketika berucap,karena walau bagaimanapun mulutmu adalah harimaumu..dan ucapan juga tajamnya bisa melebihi tajamnya sebilah pedang.maka hendaklah kita selalu membumi kepada siapapun dimanapun kita berada..jangan sampai kita melangit namun pada kenyataannya kita masih dibumi..artinya jangan sombong dan berucap besar namun pada kenyataannya hanya omong kosong belaka dan tidak memiliki apapun.

Kita hanya manusia biasa tugas kita senantiasa untuk berbuat kebaikan dimuka bumi ini.semua manusia terlahir memiliki kelebihan dan kekurangan,semua manusia memiliki rezekinya masing-masing,allah sudah aturkan semua takdir manusia dengan seadil-adilnya.dan siapa diantara kita yang bisa mendahului allah,allah tau segalanya sedang kita hanya sebatas wayangnya.dan kita tidak tau nasib setiap orang termasuk diri kita sendiri kedepannya akan seperti apa bukan?jadi alangkah lebih baik jika kita tidak bersifat sombong dan menghina seseorang hanya karena kita sedang berada diatas angin karena bukan tidak mungkin bila kelak kita yang akan jatuh dan dia yang  akan berada di puncak kejayaan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun