Mohon tunggu...
Mas
Mas Mohon Tunggu... Freelancer - yesterday afternoon a writer, working for my country, a writer, a reader, all views of my writing are personal
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

There is so much weariness and disappointment in travel that people have to open up – in railway trains, over a fire, on the decks of steamers, and in the palm courts of hotels on a rainy day. They have to pass the time somehow, and they can pass it only with themselves. Like the characters in Chekhov they have no reserves – you learn the most intimate secrets. You get an impression of a world peopled by eccentrics, of odd professions, almost incredible stupidities, and, to balance them, amazing endurances— Graham Greene, The Lawless Roads (1939)

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Tebing 150 Meter Longsor di Sumedang, Salahkan Hujan?

16 Januari 2022   13:56 Diperbarui: 16 Januari 2022   15:41 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tebing 150 Meter Longsor di Sumedang, Lalap 2 Ha Sawah dan Tutup Aliran Sungai. Screenshoot Aam Aminullah/KOMPAS.com(KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

Tebing 150 Meter Longsor di Sumedang, Lalap 2 Ha Sawah dan Tutup Aliran Sungai. Screenshoot Aam Aminullah/KOMPAS.com(KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)
Tebing 150 Meter Longsor di Sumedang, Lalap 2 Ha Sawah dan Tutup Aliran Sungai. Screenshoot Aam Aminullah/KOMPAS.com(KOMPAS.COM/AAM AMINULLAH)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun