Oleh : Fauzan AzizÂ
Sungailiat,Bangka -- Hobi memelihara burung masih di pandang sebelah mata  bagi Sebagian orang .Tetapi,seorang guru pesantren di Sungailiat Bangka membuktikan anggapan itu salah .Kamis (2/2/2023) .
Guru yang Bernama fauzan tersebut menghasilkan cuan yang cukup besar dari hobinya tersebut,karena selain memeliharanya untuk hiburan ,Fauzan juga menernaknya di kandang minimalis yang ada di rumahnya .Dalam sebulan Fauzan dapat meraup cuan kisaran 4 juta rupiah dari hasil penjualan trotolan umur satu sampai dua bulan ,dengan rincian trotol jantan dijual kisaran 2 juta sampai 2 juta lima ratus ,Sedangkan trotolan betina kisaran 1 sampai 1,5 juta rupiah .
Untuk perawatannya sendiri tidak begitu sulit,karena tidak sampai mengganggu aktifitas mengajar ,yang mana menjadi profesi utamanya .Pagi hari sebelum aktifitas mengajar diberikan pakan EF ( Extra Fooding ) seperti jangkrik ,kroto ,dan ulat hongkong ,kemudian sore hari juga diberikan pakan yang sama .Aktifitas tersebut dilakukan setiap harinya ,Sedangkan untuk rawatan mingguannya ,kandang dan karpet kotoran dibersihkan .
Burung murai batu termasuk burung yang penggemar dan komunitasnya sangat besar di Indonesia ,hal ini dibuktikan dengan banyaknya lomba-lomba burung berkicau ,baik even-even kecil sampai even besar seperti presiden cup yang mana murai batu menjadi kelas utama dalam setiap lomba yang diselenggarakan ,bahkan hadiahnya bisa mencapai ratusan juta rupiah .Pernah sesekali berhadiah Mobil .Hal inilah yang menjadikan murai batu sebagai burung idola kicau mania dan menjadi peliharaan yang mahal dan bernilai ekonomis yang sangat tinggi ,karena jika burung murai batu mengikuti lomba dan mendapatkan juara maka harganya bisa menanjak tajam dari yang biasanya 5 jutaan perekor untuk yang sudah umur dewasa menjadi puluhan juta per ekornya .
Hobi burung berkicau juga banyak memberikan peluang kerja bagi pengrajin sangkar dan aksesoris lainnya ,sangkar murai batu sendiri paling  murah dibanderol 500 ribu sampai 5 jutaan tergantung kualitas dari bahan dan kerumitan pembuatannya .Hobi inilah yang banyak dimanfaatkan oleh mereka yang ingin meraup cuan yang banyak ,namun dijelaskan fauzan " ternak murai batu itu mudah-mudah susah,karena belum tentu jika seseorang mempunyai induk jantan dan betina akan ada jaminan burung berjodoh ,kemudian ketika sudah berjodoh belum tentu langsung bertelur ,ketika sudah bertelur belum tentu bisa menetas,kemudian ketika sudah menetas belum tentu bisa bertahan hidup,kalaupun hidup belum tentu bisa tumbuh sehat ,seandainya sudah tumbuh sehat dan sudah bisa makan sendiri ,tidak ada jaminan burung tersebut akan otomatis terjual dengan harga yang kita inginkan ,karena saat ini banyak sekali orang yang berternak jenis burung ini karena nilai ekonomisnya yang tinggi ,sehingga persaingan semakin ketat ,ujarnya .
Dijelaskan beliau,untuk bisa terjual dengan harga yang mahal dengan persaingan yang ketat perlu adanya skill dalam hal pemasaran ,agar calon pembeli terpikat dengan anakan burung yang kita jual ,seperti menambahi embel-embel dari trah induk yang juara ,atau bisa juga dengan penggambilan photo dan video burung dengan kualitas kamera yang baik ,sehingga ketika di posting akan ditampilkaan photo yang menggoda dan membuat penasaran calon pembeli ,hal ini tidak semua orang bisa melakukannya karena perlu adanya penggalaman dan mampu membaca situasi psikologis calon pembeli dan pasar yang di target .
Hobi yang menyenangkan adalah hobi yang dibayar ,selain dapat menyalurkan hobi juga bisa menghasilkan pundi-pundi cuan yang banyak .
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H