Perkembangan teknis dari Saxophone ini dapat dibagi menjadi dua fase yaitu pada saat hak paten Sax masih berlaku dan sesudahnya. Pada fase pertama, perubahan dan perkembangannya berjalan lambat, dan mekanisme saxophone lebih sederhana, lebih mirip kepada clarinet. Namun setelah hak paten habis pada tahun 1866, muncul banyak pembuat Saxophone yang akhirnya mengakibatkan perkembangannya yang lebih cepat secara teknis. walau begitu, dalam 150 tahun perkembangannya, fondasi dasar Saxophone tidak banyak berubah dari desain awalnya.
Pada awalnya saxophone banyak digunakan dalam band militer. Hingga memasuki 1900-an, saxophone secara perlahan mulai banyak digunakan, salah satunya dalam pertunjukkan Vaudeville dan dance band mengantikan violin. Dengan adanya perbedaan perkembangan zaman membuat banyak jenis jenis saxophone yang dihasilkan dengan suara dan kualitas yang berbeda. Sampai saat ketika musisi Jazz mulai melirik saxophone, dengan mengaplikasikan phrasing dan attack dari trumpet.
Sekitar tahun 1920-an, dengan tokoh seperti Sidney Bechet, dan Coleman Hawkins. Lalu disempurnakan pada tahun 1930-an dengan Lester Young, lalu muncul Charlie Parker. Musisi yang disebutkan di atas bereksperimen dengan berbagai tone dan suara dari saxophone hingga teknik bermainnya berkembang seperti saat ini dan menjadikan saxophone menjadi alat musik yang sangat popular.
Bagi anda yang awam dalam memainkan musik saxophone tentu anda juga akan binggung untuk memilih jenis jenis saxophone apa yang cocok dengan musik dan kepribadian anda. Dalam hal memainkannya dalam sebuah okestra atau konser musik, tentu akan berbeda juga jenis saxophone yang akan dimainkan. Karena setiap jenis saxophone menghasilkan suara yang berbeda beda. Untuk itu disini kami akan membahas beberapa jenis jenis saxophone yang mungkin bisa menjadi rekomendasi anda dalam memilih saxophone.
Alto saxophone memiliki range nada yang lebih universal, nada rendahnya sampai dengan Bes, sedangkan nada tinggi normalnya adalah F#. Sama halnya dengan Tenor, Alto dapat memproduksi nada octaf ke 4 bahkan ke 5 dengan teknik Altissimo Fingering.
Â
Soprano saxophone merupakan senjata dari Kenny G, meski artis ini juga sangat sempurna dalam meniup Tenor maupun Alto. Fingeringnya sama dengan Tenor akan tetapi nadanya beberapa oktaf diatas oktaf normal dari Tenor. Soprano terdiri dari 2 macam yaitu soprano yang normal yang panjang lurus bentuknya. Ada juga soprano curved yaitu dikenal sebagai "Baby Saxophone" di Indonesia.
Â
Tenor sax memiliki nada "Bes=do" disebut in Bes namun ada juga yang bernada C=do, suatu yang unik adalah sebutan tombol saxopon, baik tenor, alto, sopran, pada pads yang sama sebutannya sama meski nadanya tidak sama. Tombol C tenor dan Soprano menghasilkan frekuensi nada Bes pada piano. Tombol C Alto menghasilkan frekuensi nada Es pada piano. Nada nada yang dapat dihasilkan dari Tenor Sax dengan normal mulai ( G nada piano) rendah sampai dengan F oktaf ke 3.
Ada juga jenis jenis saxophone fingering untuk ektra tone / altissimo yang dapat menghasilkan range yang lebih tinggi seperti nada nada di oktaf ke 5 bahkan ke 6, namun memerlukan pengendalian yang sangat presisi dari berbagai faktor antara lain kesesuaian reeds, mouth piece dan pengendalian tekanan tiup dan bibir. Tentu memerlukan latihan / exercise yang ekstra juga.
Untuk lagu lagu universal seperti lagu rame rame misalnya lagu Mars, Lagu Koor, Buku Lagu HKBP, Kidung Jemaat, Kidung Rohani, NKB dimana range partitur bisa sampai dengan nada F# bahkan G pada oktaf ke 2, menggunakan Tenor kurang nyaman meski nada nada tersebut dapat diproduksi dengan baik oleh Tenor namun kembali kepada kebiasaan, karena range tersebut paling mudah dicapai dengan Alto salah satu Palm key.
Alasan lain digunakan jika anda menggunakan Tenor dalam range lagu lagu tersebut maka kekhasan suara Tenornya jadi mirip Alto. Sehingga memilih jenis jenis saxophone yang tepat tentu akan mempengaruhi musik yang akan anda bawakan. Sehingga anda harus memilih jenis saxophone yang cocok untuk acara tersebut. Karena setiap jenis saxophone memiliki range nada yang berbeda. Sehingga suara yang dihasilkan pun akan berbeda. Sehingga pemilihan jenis saxophone ini sangat penting. Agar acara konser anda bisa berjalan dengan baik dan memiliki suasana yang nyaman.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H