Memiliki keterbatasan bukan menjadi penghalang para penyintas ODGJ dan disabilitas mengembakan kemampuan yang mereka miliki. Melalui praktik mata kuliah pemberdayaan masyarakat, para Mahasiswa Program Studi Sosiologi Universitas Muhammadiyah Malang, melakukan pendekatan kepada kelompok disabilitas dan ODGJ dalam membantu memotivasi mereka mengembangkan kemampuan yang ia miliki. Kegiatan ini dilaksanakan selama 1 (satu) bulan, yang dimulai dari tanggal 15 November hingga 17 Desember 2022. Bertempat di Yayasan Sosial Rumah Kinasih dan ODGJ di Desa Siraman, Kesamben Blitar. Dalam kegiatan yang melibatkan kelompok disabilitas dan ODGJ ini, diharapkan mereka bisa memiliki kemampuan motivasi untuk bekerja yang lebih baik, sehingga mereka memiliki daya yang nantinya menjadi bekal mereka menjalankan kehidupan sehari- hari.
Pada dasarnya konsep pemberdayaan merupakan suatu proses memberi daya, memberi kekuatan kepada pihak yang kurang berdaya. Tujuan diadakannya pemberdayaan  guna membantu pihak yang kurang berdaya untuk  mendapatkan daya, kekuatan, dan kemampuan untuk mengambil keputusan dan tindakan yang akan dilakukan kedepannya oleh pihak yang kurang berdaya. Dalam proses pemberdayaan pasti dibutuhkan aktor-aktor  dalam mendukung keberhasilan program pemberdayaan
Yayasan Sosial Rumah Kinasih menampung berbagai macam penyintas disabilitas diantaranya autis, down syndrome, disabilitas intelektual, tunarungu, tunawicara, disabilitas daksa, dan lain sebagainya. Tidak hanya itu yayasan sosial Rumah Kinasih juga menampung ODGJ dengan berbagai macam latar belakangnya, misalnya pengidap ODGJ seumur hidup, lebih dari 30 tahun, korban bullying dan lain sebagainya. tentunya mereka dalam menjalankan pekerjaan mengalami keterbatasan, utamanya motivasi mereka untuk melakukan pekerjaan di yayasan tersebut. Hal yang melatar belakangi berdirinya yayasan Rumah Kinasih, menurut Bapak Edy "Sebelumya beberapa dari mereka pernah diberi pembekalan oleh dinas sosial mengenai batik namun setelah kepulangan mereka dari pelatihan tersebut mereka acuh dan tidak mengembangkan pelatihan membatik. Sehingga mereka kurang berdaya".
Alasan pendiri yayasan mendirikan Rumah Kinasih telah mempertimbangkan beberapa alasan yang tujuannya agar bisa berdaya atas kekurangan yang mereka miliki. Penjaringan ODGJ dan disabilitas dilakukan dengan cara mengajak orang-orang sekitar yang ada di desa siraman. Seiringnya berjalannya waktu Rumah Kinasih semakin dikenal oleh masyarakat luas, kemudian para penyintas disabilitas berdatangan dengan diantarkan oleh keluarganya untuk rehabilitasi sosial di Rumah Kinasih. Dikarenakan dengan keterbatasan mereka tentunya mereka mengalami kesulitan dalam melakukan pekerjaan membatik, sehingga dibutuhkannya  motivasi untuk mereka melaksanakan pekerjaan tersebut.
Salah satu penyintas disabilitas intelektual yang semulanya merupakan seseorang  pemalas dan seringkali meliburkan diri, kini sudah mulai menunjukan potensi yang ia miliki dengan rajin datang ke Rumah Kinasih. Adanya peningkatan dari penyandang disabilitas merupakan suatu keberhasilan yang memiliki potensi besar untuk kehidupan mereka kedepannya Proses pendekatan yang kita lakukan dengan cara mendampingi mereka dalam melakukan pekerjaan. Kami melakukan interaksi dengan dua arah kepada mereka seolah kami masuk ke dunia mereka. Respon dari mereka merupakan salah satu indikator kamu untuk melakukan kegiatan lanjutan, karena dari respon tersebut kita bisa menentukan metode pendekatan yang tepat kepada mereka. Interaksi yang intens memberikan umpan balik yang cukup baik bagi program pemberdayaan yang kami lakukan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI