Mohon tunggu...
Kiara Wael
Kiara Wael Mohon Tunggu... Wiraswasta - Love

Respect, Peace and Love :)

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Mengenal Perahu Surya Peninggalan Firaun

26 Mei 2016   04:19 Diperbarui: 26 Mei 2016   04:50 1793
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ternyata tidak banyak yang tahu bahwa di kawasan al Haram Giza tempat piramida terdapat museum restorasi perahu, perahu Surya yang diyakini merupakan peninggalan Firaun Khufu. Museum ini dinamakan Cheops Boat.

Lokasinya berada dibelakang piramida Khufu, terlihat begitu sepi pengunjung berbanding terbalik dengan kawasan al Haram yang ramai. Harga tiket masuk untuk wisatawan asing sebesar 60 Le, sedangkan untuk mahasiswa sebesar 30 Le, belum termasuk harga tiket jika kita ingin mengabadikan gambar dengan kamera dikenakan biaya sebesar 50 Le.

Pintu masuk dan pembagian sepatu kain
Pintu masuk dan pembagian sepatu kain
Setelah melalui pemeriksaan yang ketat di awal masuk, kita akan di beri sepatu khusus, semua ukuran sepatunya sama besar,  akan sangat kesulitan yang mempunyai ukuran kaki kecil ketika memakainya. Ternyata sepatu yang terbuat dari kain ini bisa memperkecil penyebaran bakteri dan kotoran yang akan berpengaruh pada kayu kapal, sedangkan Lantai dari museum dibuat khusus dari kayu.

Museum berlantai dua ini dibangun pada tahun 1985, memajang galeri foto restorasi  perahu, balok - balok batu yang berukuran panjang dan besar, berat satu batu bisa mencapai 18 ton, dipamerkan juga peralatan yang ditemukan di dalam perahu, alat - alat untuk perbaikan, miniatur perahu Surya, ruang perpustakaan  dan  khusus di lantai dua terdapat perahu besar hasil restorasi.

Restorasi perahu dalam gambar
Restorasi perahu dalam gambar
Restorasi perahu
Restorasi perahu
Perahu Surya atau The Solar Boat ditemukan pada tahun 1954 di samping piramida Khufu. Didalam lubang penggalian perahu surya ditemukan 13 lapisan dengan lapisan batuan di bagian paling bawah untuk mencegah kelembaban dan mempengaruhi bagian-bagian kayu dari perahu. Mempunyai panjang 4,5 meter, tinggi 1,80 meter, dan ketebalan 85cm. Batuan ini juga dilindungi potongan-potongan kayu untuk melawan angin dan kebocoran air selama lebih dari 24 abad.
6-5740cd65537a61320d02b54b.jpg
6-5740cd65537a61320d02b54b.jpg
Blok batu yang menutupi perahu
Blok batu yang menutupi perahu

Perahu Surya terdiri dari 1.224 potong kayu yang terbuat dari kayu cedar Lebanon dan pohon akasia Mesir. Panjang perahu 44 meter dan lebar sekitar 5 meter, memiliki 12 dayung. Lima dayung berada disisi kanan dan kiri, 2 dayung lainnya berfungsi sebagai kemudi. Menurut para arkeolog, perahu ini dibuat oleh bangsa Mesir zaman dahulu untuk membawa Firaun yang telah meninggal menuju akhirat.

Miniatur perahu hasil rancangan Ahmed Yousef
Miniatur perahu hasil rancangan Ahmed Yousef
Perahu kedua yang hanya berjarak 140 meter ditemukan pada bulan Juni 2011, perahu ini ukurannya lebih kecil dari perahu pertama, restorasi perahu ini bekerja sama dengan Universitas Waseda Jepang. Dengan penemuan ini berati sudah ada dua kapal yang diduga milik Firaun.

Lokasi di temukannya perahu surya
Lokasi di temukannya perahu surya
Lokasi penemuan perahu ke 2
Lokasi penemuan perahu ke 2
Walaupun Museum Cheops Boat tidak terlalu luas, tapi jangan coba - coba untuk mengabadikan gambar secara diam - diam, karena disetiap ruangan dipasang CCTV, dan penjaga siap mengambil dan menghapus foto dari kamera kita jika tidak membayar tiket. 

Inilah perahu Surya hasil restorasi, yg berada di lantai 2, sumber gambar : www.museumegyptblogspot.com
Inilah perahu Surya hasil restorasi, yg berada di lantai 2, sumber gambar : www.museumegyptblogspot.com
Nah, Jika berkunjung ke piramida dan ingin melihat perahu Surya peninggalan Firaun Khufu , jangan lupa untuk berkunjung ke museum Cheops Boat.

Giza, Cairo

Salam Kompasiana

Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun