"Aku Rapopo" kembali digunakan untuk merespon Walk Out SBY.
Dalam keberhasilan KPU mendeklarasikan kampanye damai di monas, SBY mencemarinya dengan Walk Out. Tindakan SBY ini dinilai melukai kata damai itu sendiri.
Hanya saja, bagaimana mungkin seseorang mencemari sesuatu yang sudah tercemar?
atau dikatakan mencoreng perdamaian ditengah situasi perang?
Walk Out SBY disamakan dengan "ketidakwajaran"
Lalu bagaimana dengan mereka yang dengan sengaja mengelilingi golf car SBY sambal meneriakan yel-yel provokatif? bukankah sedang berlangsung deklarasi kampanye perdamaian?
Atau mereka yang membawa spanduk pribadi diluar ketentuan dari KPU?
seperti yang dikatakan Walk Out merupakan hak pribadi seseorang dalam bersikap, jadi bukanlah suatu hal yang harus dipermasalahkan.
seperti yang dilakukan Erdogan di froum ekonomi dunia yang diselengarakan PBB yang juga bertujuan mencari perdamaian. ia keluar dari pembicaraan karena tidak mendapatkan cukup waktu untuk menjawab Monolog peres yang cukup panjang.
untuk itu mari kita memahaminya dengan, bukan Walk Out-nya yang menjadi suatu masalah, tetapi apa yang menyebabkan Walk Out itu terjadi.
Baca Juga : Fakta Unik Masyarakat Indonesia
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H