Sejak awal tendangan pertama bola mengalir dari kaki ke kaki satu dua kali sentuhan jarang menggiring bola lebih dari lima langkah.
Dari kaki pemain Istanbul BB lalu Manchester United terus bergantian namun MU lebih menguasai hingga di menit 12.
Petaka pun datang bagi pasukan Solkjaer tendangan dari garis pertahanan Istanbul B langsung mengarah ke penyerangnya Demba Ba yang sigap dengan delapan langkah menceploskan bola.
Goaaaal....
Kiper MU pun menunjukkan kekecewaannya pada pemain bertahan MU. Seperti juga para penonton termasuk saya dan juga Solkjaer tentunya.
Menit ke 13 seperti angka 13 menjadi angka sial bagi MU walo tak membuat pasukan Solskjaer putus asa. Gempur dan serbu kuasai lapangan hingga lupa pertahanan lagi.
Lupa memang selalu kekecewaan sebab siapapun jua termasuk pasukan MU yang harus kebobolan lagi di menit 40 oleh pemain no 7 Edin Visca, juga karena serangan balik yang tajam langsung menghujam gawang.
Pasukan sebelas MU tetap tak menyerah serbu dan serang dari segala sisi. Istanbul B juga tak mau kebobolan dengan rajin bertahan secara disiplin. Namun Martial yang jadi andalan MU unjuk diri dengan gol indah sedikit keberuntungan mengirim bola ke gawang. Kedudukan pun menjadi 2-1
Babak ke 2 MU terus menguasai bola dan pasukan Istanbul Balsaksehir tetap disiplin menjaga setiap lini dengan formasi konvensional 4-4-2
Menguasai lapangan dan bola tanpa bisa menusuk membuat Solkjaer harus memasukkan Cavani dan Greenwod untuk mempertajam tombak. Lumayan juga hingga menit 56 mampu mendapat tendangan bebas yang dilakukan Bruno Fernandes walau berhasil diblok kiper Istanbul Balsaksehir yang tampil cemerlang.
Rupanya pasukan MU betul-betul kena sihir angka sial menit 13 dari Istanbul Balsaksehir yang harus pulang menundukkan kepala.
Kalah 1-2
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H