Penulis : Dyah Nurhayati - Relawan Kelas Inspirasi Sulawesi Barat - Polewali Mandar#1
Dalam benak saya sekolah tsb dlm kondisi yg kurang baik, tapi ternyata sekolahnya bagus (bangunannya) hanya saja kamar mandinya kurang terawat. Dan jamuan makan yg super mewah sy dapati di sekolah ini, ternyata hanya sekolah ini yg memberikan jamuan kepada pada relawan. Subhanallah. Makasi banyak.
Anak2 SD sangat antusias belajar, saya mengajarkan asal usul warna pada mereka. Mereka masih buta tentang percampuran warna. Ada yg lucu, pada saat saya bilang warna merah ditambah warna kuning jadinya apa.... ada yg berseru lantang "duaaaa" .... ;D
Kemudian dari warna saya aplikasikan pada alat peraga sejenis wayang2an orang... konsep superhero.... ada iron man, batman, superman, hasanuddin, gatutkaca, hanoman.
Saya sengaja memasukkan tokoh superhero lokal agar mereka mengingat atau minimal tahu, tapi apa yg terjadi... hanya segelintir yg tahu tentang siapa itu hanoman, siapa itu iron man... pada dasarnya anak tahu karena pengalamannya/pengalaman hidupnya. Mirisnya mereka tidak hafal siapa itu hasanuddin.... pada saat saya tunjukkan, mereka berusaha mengingat & melihat ke belakang didinding untuk mencontek namanya!
Padahal apa jadinya jika tadinya saya mau membawa tokoh Pandawa Lima!!
Perihal Waktu
Yaaa.... mengapa hanya sekitar 30menit per kelas? Ini sangat minim... untuk membahas cita2 & analoginya.
Katanya kelas insipirasi sehari menginspirasi kok cuma setengah hari?? ...mungkin kedepannya bisa sehari full, gpp dong ya anak SD seharian belajar toh diharapkan seumur hidup menginspirasi!!
Pemilihan SD
Sejauh ini sudah lumayan karena saya baru ikut program ini sekali.... alasan pelosok/pendalaman menjadi penting karena misi utama dari program ini adalah membangun mimpi anak2, agar diharapkan tidak putus sekolah. Tapi orangtua murid patutnya juga tahu tentang hal ini sehingga mereka memotivasi anaknya untuk tidak berhenti sekolah.
Konsep pemakaian unsur budaya pada kelas inspirasi menjadi penting karena anak usia dini /SD baiknya memahami betul apa itu budaya sehingga jika sudah mengenal insyallah akan mengakar dalam kehidupan sehari2.
Kesimpulan saya adalah bahwa anak-anak merupakan sekumpulana warna, ada merah, hijau, biru dlsb....pada saat mereka menyatu mereka terangkai menjadi satu kesatuan yg kuat & membentuk pelangi yg indah, yg mampu menerangi kehidupan disekitarnya. Tapi meskipun menyatu jika mereka dipisahkan mereka memiliki warna satu masing2 & menjadi warna identitas yg kuat/kokoh. Artinya tanpa tim yg solid (pelangi) pun mereka masih mampu tegak berdiri.
Meminjam kata Kak Seto bahwa mendidik harus dengan hati memang benar, mendidik anak... bahwa pelajaran bukan untuk dihafal melainkan untuk dipahami.
Terimakasih banyak, Salam Inspirasi.
Aya.