Selama jantung ini masih berdetak tidak akan meyurutkan semangatku untuk berbagi inspirasi dan belajar dari inspirasi orang lain..
Sehari berbagi di Kelas Inspirasi..selamanya Menginspirasi
Sejak teraktivasi diKelas Inspirasi Makassar Sulsel pada Maret 2014 yang lalu…dengan sejuta semangat mimpi ini saya bawa pulang ke tempat saya bekerja di Polewali Mandar. Belajar dan berinteraksi dengan teman-teman panitia kelas inspirasi Makassar memberikan inspirasi kepada saya utk segera action di Sulawesi Barat. Tapi…gayung belum bersambut. Selesai Hari Inpirasi 5 Maret dan Briefing dikota Makassar pekerjaa menumpuk di kantor…o.o..o,
Suatu hari disela kesibukan..Ibu Bunga sahabat dari Kelas Inspirasi Sulsel kirim SMS: Bu Hikmah kapan bikin KI di Sulbar..oh iya ya..spontan saya balas sms sebelum hari anak nasional bulan Juli bu Bunga, …eh jangan lupa ada bulan Ramadhan bu Hikmah..anak Sekolah pasti libur.Wah jadi kepikiran ini..
Karena kepikiran terus saya mulai atur strategi..SMS 3 orang Sahabat sy yang juga alumni KI di Sulsel pak Saleh, Sadaruddin dan Islamuddin…eh saya mau buat KI Sulbar..mereka menyambut Baik…tapi mereka belum ada ide ..tinggal lah sy dengan mimpi yang masih sebatas mimpi seperti lirik Lagu Laskar Pelangi… Mimpi adalah kunci utk kita taklukan didunia …silahkan dilanjutkan lirik lagunya.
Gimana ya wujudkan mimpi ini…????
Pak Saleh tinggalnya di Mamuju, Pak Sadaruddin memang di Polman tapi sibuk dengan PNPM Kotanya.
Suatu hari saya ke Mamuju dan bertemu pak Saleh dalam 1 pelatihan. Nah disinilah awal mimpi yang ingin saya wujudkan…Berdua Saleh merancang timeline…. berdua nih ceritanya curi waktu disela pealtihan utk jadi trainer …langsung kita buat timeline KI Sulbar untuk 2 Kabupaten…akhirnya time line diemail ke saya setelah 1 hari berakhir Training of Fasilitator Gender.
Saya mulai menjalankan aksi kirim email ke Bu Bunga..nih ada timeline KI Sulbar. Saya pelajari dulu deh bu Hikmah..oh iya silahkan…selang 1 hari dibalasOKtimelinenya bu Hikmah…sekarang saatnya untuk bisa dapat akses ke Kelas Inspirasi Pusat…via bu Bunga.Maka dapat lah saya alamat email Rahmat Danu Andhika mantan Pengajar Muda angkatan pertama dari Indonesia Mengajar … diberikan kontak personnya juga…tapi ternyata tidak secepatnya mendapat reson ,yang saya bayangkan setelah kirim email timeline ke Dika bisa langsung dibalas …seminggu baru ada respon..Sosialisasi via medsos sudah dilakukan Saleh waktu itu masih berdua sampainya banyak relawan panitai yang mau gabung. Saleh juga sudah..sudah buat group FB, buat email KI dan Twitter….ola.la…kenapa lama sekali..TernyataDika lagi sibuk memberikan pembekalan bagi pengajar muda yang akan bertugas di tahun 2014..
Dika juga tidak bisa langsung membuka akses agar info tentang pendaftaran kelas inspirasi Sulbar segera ditayangkan ke website…karena juga harus dikomunikasi dengan dewan komite kelas inspirasi…ya judulnya masih menunggu. Dalam penantian Dika juga rajin mengecek apakah saya betul-betul sudah tahu sikap dasar dari kelas inspirasi. Karena ini adalah kegiatan yang murni suka dan rela, bebas kepentingan maka ini tidaklah mudah dan harus belajar konsep dasarnya … walupun dengan bekal pengalaman menjadi relawn panitia dan pengajar di kota Makassar selama dua bulan..tapi seiring dengan bergulirnya hari sy rajin bertanya gimana Dika apakah ini sudah bisa dipublikasi ke website atau bagaimana??? Ternyata karena kesibukan lagi-lagi penayangan diweb masih menunggu... suatu hal yang memberikan berkah tidak mengapa harus menunggu lama..karena memang butuh proses..
Dari awal tahu dan terlibat di dalam kelas inspirasi sy menyimpan dalam lubuk hati yang paling dalam tentang 7 sikap dasar kelas inspirasi..agar betul-betul saya dapat mengimplementasikannya. Karena saya YAKIN segala sesuatu yang dilakukan dengan HATI y hasilnya akan baik dan bermanfaat……
Tujuh sikap dasar Kelas Inspirasi yang tertanam dilubuk hati yang paling dalam :
1.Sukarela.Semuapihakyangterlibatmengikutikegiataninidenganpenuhkerelaan hati. Mereka terlibat tanpa paksaan, baiksekolahmaupunrelawan/pegiatnya.
2.Bebaskepentingan.Kegiataninibebasdarirelasidenganinstitusi perusahaan/lembagatempatpegiatbekerja, relasidenganmotifpemasaran perusahaan danberbagaikepentingannonpendidikanyangtidakrelevan.Satu- satunya kepentingan yangadaadalah demimasadepananak-anakIndonesia.
3.Tanpa biaya. Tidak ada biaya, baik yang dipungut dari relawan, sekolah atausiapapun.Tidakjugamelibatkanpendanaandariperusahaanataulembagalain.Satu- satunya pendanaan yangmungkinhanyalahiurandarirelawan/pegiat.
4.Siapbelajar.Bersikapterbukadansalingbelajar,baiksekolah,pegiat/relawandan semuapihakyangterlibat.Relawanterbukabelajarkhususnyabagaimanamengajar di depan kelas,sekolah juga terbuka dengan masukan dari relawan khususnya tentang penyelenggaraanKI.
5.Turuntanganlangsung.Parapegiatdanjugapihaksekolahselalusiapturuntangan langsung,fokuspadaaksidandampakbagisiswa dankemajuansekolah.Kesiapan turuntanganjugadibuktikandengansiapmengambilcutipadahariHdan siapuntuk berkorbanmenyiapkan berbagaihalsebelumhariH.
6.Siapbersilaturahmi.Terbukauntukmembangunsilaturahmi,baikrelawanmaupun sekolah. Relawan dan sekolah terbuka, saling rendah hati dan tulus untuk terus menjalinsilaturahmidemikemajuansekolahdanpendidikan bersama.
7.Tulus.Semuapihakpercayabahwainibukantentangdirirelawan,bukantentang parapengurussekolahtetapidemianak-anakIndonesiayangakanlebihpercayadiri dansiap berjuangmenyongsongcita-citamereka.
Akses sudah terbuka dengan teman-teman dari Indonesia Mengajar di Jakarta yang telah melahirkan kelas Inspirasi pengumuman sudah tayang diwebsite “kelasinspirasi.org”. Mulailah teman-teman relawan panitia menjalankan aksinya.
Terbentuk dua koordinator daerah, yakni Polewali Mandar dan Mamuju…teman-teman suka dan relameluangkan waktu utunk survey sekolah, mempersiapkan acara dengan bersosialiasi…mengunjungi instansi atau kantor-kantor dimana mereka berharap dapat orang-orang yang mau menjadi relawan pengajar, foto garfer dan video tanpa kenal lelah mereka tidak dibayar mereka tanpa lelah tanpa mengeluh jalan terus sampai pada acara briefing tanggal 8 Juni 2014..dari Hari Inspirasi yang memberi banyak Inspirasi yakni tanggal 9 Juni…hingga hari Refleksi 14 Juni
Yang membuat terharu dan bangga adalah teman2 profesional yang datang dari luar Sulawesi Barat. Dengan niat yang sama yakni mencicil janji kemerdekaanMENCERDASKAN KEHIDUPAN BANGSA, dapat dilakukan dengan terlibat sebagai relawan pengajar,fotografer dan videografer…untuk berbagi cerita tentang profesi mereka dan mendokumentasi pelaksanaan KI yang hasilnya dapat di akses di Youtube, Para relawan berbagi cerita bagaimana mereka bisa meraih cita-citannya…walaupun ada yang harus membayar mahal untuk datang ke Sulawesi Barat karena yang ada dihati teman-teman2 relawan adalah ketulusan berbagi apalagi ini untuk memajukan pendidikan anak-anak Indonesia.
Saya jadi teringat dalam Novel Andrea Hirata..”LASKAR PELANGI” gurunya berpesan “Hiduplah untuk memberisebanyak-banyaknya, bukan untuk menerima sebanyak-banyaknya. Saya yakin inilah salah satu semangat yang ada dihati para relawan kelas insipirasi Sulbar.
Seperti apresiasi Kak Seto dalam Novel Laskar Pelangi “ Pendidikan adalah memberikan hati kita kepada anak-anak, bukan sekedar memberikan instruksi atau komando, dan bahwa setiap anak memiliki potensi unggul yang akan tumbuh menjadi cemerlang di masa depan.”
Dengan semangat lagu “BAGIMU NEGERI”yang diciptakan oleh Kusbini
Padamu Negri kami berjanji …
Padamu Negri kami berbakti
Padamu Negri kami mengabdi…
Bagimu Negri jiwa raga kami…
Belum banyak yang bisa kami lakukan tapi setidaknya sudah turun langsung mngambil peran mengisi kemerdekaan.
Dan rasa syukur kepada ALLAH SWT , yang telah memberikan kesehatan dan kekuatan sehingga saya dapat menyelesaiakan satu tugas ini dengan begitu banyak tantangan yang telah berhasil saya lalui hingga hari Inspirasi terlaksanakan dengan baik dan telah menyusun rencana tindak lanjut untuk mewujudkan mimpi melihat anak-anak SD 20 tahun kemudian semuanya sudah meraih cita-citanya apapun itu. Terima kasih yang tulus kepada Suami dan anak-anakku atas support dan pengertiannya..selama beberapa hari libur Sabtu dan Ahad tidak bisa pulang ke Makassar harus stay di Polewali Mandar bersama sahabat relawan. Saya tidak bisa datang menghabiskan waktu libur bercanda bersama berbagi cerita pada anak-anakku tidak bibisa hadir melihat apa yang mereka alami selama Bundanya bertugas di Polman, tapi hanya bisa mendengar suara mereka via Handpone bagiku itu sangat cukup memberikan sy sejuta semangat melalui hari-hari di Polewali Mandar menuju hari Inspirasi.
Juga kepada Sahabat-sahabtku yang saya kenal melalui media sosial yang telah membantu mensukseskan Kelas Inspirasi Sulawesi Barat baik di Polewali Mandar dan di Mamuju semangat dan pengorbanan akan menjadi amal ibadah di sisi ALLAH SWT.
Lantora, Polewali Mandar 15 Juni 2014
HIKMAH
PNS…dengan Bacis Artsitektur bekerja di Badan Lingkungan Hidup Kab. Polewali Mandar
Koordinator KI SulBar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H