Mohon tunggu...
khuzzaimatul bariroh
khuzzaimatul bariroh Mohon Tunggu... -

i998 - 2004 MI ainul ulum 2004 - 2007 Mts. darut taqwa 02 2007 - 2010 MAdarut taqwa 2010 - sekarang masih kuliah di UNESA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Gagal Pangkal Sukses

19 Mei 2012   03:11 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:07 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gadget. Sumber ilustrasi: PEXELS/ThisIsEngineering

kegagalan adalah keberhasilan yang tertunda". begituh pepatah yang sering diucapkan seseorang kepada sahabatnya yang sedang mengalami kegagalan. tujuan penyampaian pepatah itu tentu untuk penyuntikkan semangat bahwa kegagalan bukanlah kiamat atau akhir dari segalanya. benarkah DEMIKIANN??? kegagalan memang bisa bersifat positif apabila kita dapat menarik manfaat dari kegagalan itu. sebaliknya, akan menjadi negatif apabila dianggap sebagai palang pintu yang tidak dapat ditembus lagi, lalu menbuat orang menyerah pada nasib.

agar kegagalan tidak menjadi momok mengerikan, ada 8 hal yang bisa dilakukan.... wauuuu


  1. bersikap positiv terhadap kegagalan
  2. mencari penyebabnya yang terdiri dari 2, yaitu internal dan eksternal
  3. melakukan identifikasi
  4. melakukan evaluasi diri
  5. menggali kekuatan diri
  6. menggali kelemahan diri
  7. melihat peluang
  8. trial and error


pasti ingin tahu kan makna yang no 8??

trial and error merupakan salah satu tolok ukur atau alat ukur bahwa kita ingin mengubah kegagalan menjadi kesuksesan. tinggal sejauh mana kita mau dan berani mencoba kembali kegagalan itu. sebelum mencoba kembali, hendaknya dipikirkan masak- masak langkah yang akan di tempuh. kalaupun terjadi kesalahan kembali, jangan segan segan melakukan revisi dan mencoba kembali sampai akhirnya berhsil mengatasinya.

kunci utamanya: ketekunan dan sikap pantang menyerah dalam uji coba mengatasi kegagalan.

diingattt ingattt ya....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun