Mohon tunggu...
Khuzhny effendy
Khuzhny effendy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

suka membaca, makan dan minum, olahraga dan lain sebagainya

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Sang Ayah dan Anaknya

9 Juni 2013   16:02 Diperbarui: 24 Juni 2015   12:18 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak yang 2 bulan lg akan genap berumur 4 tahun itu menangis meraung-raung.'ayah, abi mau ikut ke malang...huaaaa....huaaaa.. Abi mau ikut'. Sang ayah hanya bisa memandangi anak kesayangannya yg sedang coba diredakan tangisnya oleh sang ibu. Walaupun tetap tak berhasil.

Sang ayah kemudian memeluk anak itu sambil berkata' ayah hanya sehari kok di malang, lusa juga sudah pulang. Abi jangan ikut ya'. Anak itu tetap menangis meraung-raung sampai terbatuk batuk 'pokoknya abi mau ikut..huaaaa.. Ikut...uhuk..uhuk'.

'sudahlah sana berangkat, nanti ketinggalan bis. Ntar juga nangisnya reda sendiri' mbah anak berkata pada putranya. Sang putra yg jg seorang ayah hanya kembali memandangi anaknya yang masih menangis meraung-raung dipegangi istrinya.

Sang ayah akhirnya memutuskan untuk berangkat dan tak lupa berpamitan terhadap ibu, istri dan kedua anaknya (yg satu msh menangis). 'assalamualaikum' ucapnya yg kemudian dibalas tangisan anaknya.

Saat menunggu bis datang, sang mbah menelpon menanyakan apakah sudah berangkat. Sang ayah berkata belum dan menanyakn keadaan anaknya. Apakah masih menangis atau tidak. Ternyata kata sang mbah, sang anak sudah tidak
nangis dan sedang maen game di laptop. Sang ayah bersyukur. Tak lama kemudian bis datang dan berangkatlah sang ayah ke malng.

Dalam bis, sang ayah masih memikirkan anaknya. Dia kemudian menelepon sang ibu. Saat ditanyakan tentang sang anak, dari jauh terdengar suara sang anak 'abi gak mau ngomong sama ayah..'. Sang ayah hanya tersenyum di bis sambil bicara dalam hati 'besok kalo ayah pulang ngomong ama ayah dan main sama ayah lg ya nak. Ntar kalo ayah ada rejeki ayah ajak anak ayah ke malang. Love u son'. Sang ayah kembali menatap jalanan yang dilalui bis yg ditumpanginya. Goes to malang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun