Mohon tunggu...
khuza elfaizy
khuza elfaizy Mohon Tunggu... Guru - Guru

Pendidikan dan Seni Budaya

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Ikuti Madrasah Young Research 2024, MAN 2 Bantul Gandeng Risetnesia

14 Juni 2024   09:45 Diperbarui: 14 Juni 2024   11:49 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bantul (MAN 2 Bantul)- Direktorat Jenderal Pendidikan Islam telah menerbitkan edaran terkait pelaksanaan Madrasah Young Researchers Supercamp (Myres) tahun 2024 sebagai bentuk implementasi visi Kementerian Agama RI, sekaligus menjadi bentuk ejawantah dari visi Presiden Republik Indonesia, Ir. H. Joko Widodo 2019-2024 yang difokuskan pada peningkatan pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM).  Myres memberikan ruang lebih kepada para peserta didik Madrasah Tsanawiyah (MTs) dan Madrasah Aliyah (MA) untuk memaksimalkan potensi dan bakat mereka. Kegiatan Myres memiliki tagline Menyiapkan Generasi Emas Yang Peka Lingkungan, Memiliki Pola Pikir Dan Bersikap Ilmiah. Bidang yang dikompetisikan ialah keagamaan Islam, sosial humaniora dan Matematika, Sains, dan Pengemban dan Teknologi (MST). Adapun waktu kegiatan dilaksanakan mulai dari kegiatan unggah proposal 27/5/2024 hingga Grandfinal pada 8/9/2024.

Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Bantul sedang mempersiapkan diri secara intensif untuk berpartisipasi dalam perlombaan Myres dengan bekerja sama dengan Risetnesia, sebuah platform riset ternama di Indonesia, yang bergerak di bidang pendidikan, diantaranya pembinaan/les privat, riset dan karya ilmiah remaja, science club, olimpiade, UTBK dan ujian mandiri perguruan tinggi dan persiapan ASPD. Pada Rabu (12/06/2024) MAN 2 Bantul melaksnakn bimbingan kedua  dengan menggandeng Risetnesia, guna meningkatkan kualitas penelitian para siswa dan memperbesar peluang mereka meraih prestasi dalam ajang bergengsi tersebut.

Perlombaan Madrasah Young Researchers 2024 adalah ajang kompetisi penelitian yang diikuti oleh madrasah se-Indonesia, dengan tujuan meningkatkan budaya riset di kalangan pelajar madrasah. Kompetisi ini tidak hanya menekankan aspek akademis, tetapi juga mendorong peserta untuk menghasilkan penelitian yang inovatif dan aplikatif. Nur Hasanah Rahmawati, S.Ag., M.M., selaku Kepala MAN 2 Bantul menjelaskan bahwa kemitraan dengan Risetnesia adalah langkah strategis untuk mendukung siswa-siswi dalam mengembangkan kemampuan riset mereka. " Kami sangat bangga dapat bekerja sama dengan Risetnesia. Harapannya, melalui kerjasama ini, siswa-siswi kami dapat menerima bimbingan terbaik dalam menyusun dan melaksanakan penelitian mereka", tuturnya.

"Kami memberikan dukungan penuh dalam bidang pendidikan dan penelitian. Kami juga memberikan pendampingan secara intensif kepada tim MAN 2 Bantul yang terdiri dari 15 kelompok. Kami sangat senang dapat berkontribusi dalam pengembangan riset di kalangan pelajar madrasah. Kami yakin dengan bimbingan yang tepat, para siswa MAN 2 Bantul akan mampu menghasilkan penelitian yang berkualitas dan kompetitif", ucap Rizal, Koordinator dari tim risetnesia di MAN 2 Bantul. Para siswa MAN 2 Bantul yang terpilih untuk mengikuti perlombaan ini menunjukkan semangat dan dedikasi tinggi. Salah satu peserta, Syafinda berkata, "Kami sangat bersemangat untuk belajar dan mendapatkan bimbingan dari para ahli di Risetnesia. Ini adalah kesempatan besar bagi kami untuk menunjukkan kemampuan dan kreativitas dalam bidang penelitian", ucapnya. Dengan bimbingan dari Risetnesia, diharapkan mereka dapat menghasilkan karya-karya penelitian yang inovatif dan bermanfaat bagi masyarakat. (kak)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun