JUNI
Kala itu setetes embun jatuh, tepat dihidupku yang tandus
Menerjang tembok yang telah lama kubangun tinggi dan kokoh
Mengalir dipikiranku, mengubah cara pandangku
Begitu sederhana caranya meresap, tanpa aba-abaÂ
Merangsek tanpa permisi dan memaksa
Dia bertahan, meski ku hempas
Dia tetap merengkuhku, meski ku tepis
Dia membersamaiku, meski ku meraung agar ia pergi
Dialah tetes embun yang mulai meresap ke tandusnya hidupku
Menumbuhkan Bunga yang pernah mati
-------------------------------------------------
OKTOBERÂ
Baik-baik saja tapi terluka
Kata plin-plan yang mewakili keadaan
Mengoyak kenyamanan dan kebebasan
Pikiran di peras habis-habisan untuk improvisasi
Tak sangka, benci mulai menggerogoti diri
Batin mulai tak tenang dan was-was
Jiwa terombang-ambing mencoba tetap waras
Ah, ku lupa
Semuanya akan baik-baik sajaÂ
Jika fokus pada solusi
Bukan masalahnya
Kata motivasi yang mengingatkanku, padamu.
Kau yang tetap mendukungku tanpa kata
Kuharap kau tetap menjadi embun itu, selamanya...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H