Kalian tentu tahu model pergaulan remaja zaman sekarang? Remaja merupakan generasi penerus bangsa yang harus bimbing demi kemajuan peradaban umat maunusia. Tetapi kenyataannya banyak remaja zaman sekarang yang labil dalam mebangun pola hubungan dengan orang-orang di sekitarnya. Seperti pacarana, hal-hal ini yang membuat remaja ingin melakukan hal-hal yang negatif yang seharusnya tidak mereka lakukan.
Dulu mungkin yang rentan terkena pengaruh pergaulan bebas hanyalah dari kalangan remaja setingkat SMA saja. Namun sekarang anak setingkat SMP bahkan setingkat sekolah dasar pun sudah terkena dampaknya. Virus kenakalan remaja seperti minum miras dan obat-obatan terlarang telah meresahkan masyrakat. Namun yang sangat disayangkan hal semacam ini sering dianggap remeh oleh remaja zaman sekarang.
Anak remaja zaman sekarang yang masih dibawa umur pun banyak yang melakukan hal-hal yang seharusnya tidak mereka lakukan. Seperti keluar larut malam, balap liar, merokok dan lain-lain.
Dengan mengamati lingkungan yang kurang sehat saat ini amaraknya pergaulan bebas masa ini pergaulan yang merusak mental bukan lagi hal yang jarang hampir sering terdengar di gendang telinga kepuasan dia ada lagi tampak di wajah mereka.
Tentu kita tahu, anak remaja adalah bibit unggul negara, generasi penerus bangsa yang harus diperhatikan dan sangat butuh bimbingan yang positif. Dengan kemajuan teknologi informasi Sekaran, mereka adalah harapan masyarakat. Di pundak mereka ada mimpi bangsa.
Namun apalah daya. Sekarang kemajuan teknologi salah dipergunakan, sehingga banyak konten-konten yang menjerumuskan ke jalan yang negatif.
Dengan begitu sangat perlu diperhatikan pengawasan orang tua terhadap anaknya. Seperti ketika anak memegang handphone, siapa teman bergaulnya, dan di lingkungan mana dia berada.
Karena lingkungannya dan apa yang dia lihat akan membentuk karakter, sikap dan perilakunya. Maka dari itu, orang tua harus selalu mendampingi anaknya dan lebih dekat dengannya agar anaknya bisa bergaul dengan lebih baik.
Tidak lupa orang tua harus menanamkan nilai-nilai agama sejak dini, agar anaknya berpegang teguh kepada Tuhan yang maha esa dan memiliki manajemen hidup yang teratur untuk masa depan yang lebih bermanfaat bagi bangsa dan negara.
Tak lupa mencontohkan hal yang positif juga. Karena anak ibaratkan lembar kosong yang akan diisi dengan pengalaman-pengalaman yang akan menjadi kebiasaan.