Pada hari Jum'at, tepatnya 22 April 2022, PR IPM MTs Muhammadiyah 07 Takerharjo mengadakan kajian ipmawati dengan tema "Menjadi Perempuan Tangguh Intelektual dan Moral untuk Menghadapi Era Digital". Tidak hanya itu saja, PR IPM MTs M 07 Takerharjo juga mengadakan acara buka bersama.
Acara ini dihadiri oleh seluruh siswa siswi MTs Muhammadiyah 07 Takerharjo dan juga para pembina ekstra kurikuler.
Yang ipmawan bagaimana, kan ini kajian Ipmawati? Yang ipmawan belajar dinamika kelompok dengan game-game seru bersama Pak Budi Setiawan selaku pembina IPM MTs Muhammadiyah 07 Takerharjo.
Kajian ipmawati dilaksanakan mulai jam 15.00 sampai jam 17.00. Bertempat di mushola Al Basyir, acara ini dibuka oleh Elvira Nur Anggrainy selaku MC dan di pandu oleh Pretty Helsy Zain selaku moderator. Sedangakan kegiatan belajar dinamika kelompok bertempat di dalam kelas.
Pemateri dari kajian ini adalah Bu Mar'atush Sholihah, S.Ag, S.Pd. beliau adalah kepala sekolah dari PAUD Percontohan Aisyiyah Takerharjo. Beliau mengatakan bahwa di era digital ini perempuan Indonesia harus memiliki jiwa yang tangguh. Beliau juga mengatakan bahwa kita tidak boleh menjadi wanita keropos. Wanita keropos adalah wanita yang tidak memiliki jiwa sosial. Kenapa beliau mengatakan itu? Karena sebagai seorang perempuan, kita harus memiliki jiwa sosial yang tinggi. Kalau tidak memiliki jiwa sosial yang tinggi maka bagaimana perempuan indonesial akan maju?.
Pada kegiatan ini ipmawati PR IPM MTs M 07 Takerharjo sangat aktif dalam bertanya. Acara ini berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan foto bersama.
Tidak sampai di sini. PR IPM MTs M 07 Takerharjo melanjutkan kegiatan ini dengan acara buka bersama. Acara buka bersama juga berjalan dengan lancar dan diakhiri dengan shalat magrib berjamaah.
Satu pesan dari Bu Mar'atush Sholihah yang harus kita ingat adalah. "Kita sebagai perempuan harus merubah mindset kita tentang perempuan yang selau ada di bawah laki-laki".
Kita perempuan tangguh (Taqwa Unggul dan Humanis)
---------