Ahad, 5 Desember 2021 diadakan rapat Pembina Kepanduan MTs Muhammadiyah 7 Takerharjo. Dari rapat tersebut disepakatilah kegiatan hiking yang akan dilaksanakan tanggal 29-30 Desember 2021. Dua minggu sebelum kegiatan, kami tim pembina pandu melakukan survey lokasi guna pengondisian dan perizinan tempat yang ingin kami jadikan titik puncak kegiatan. Kami sempat pangling dengan area perbukitan yang empat tahun lalu juga pernah kami kunjungi. Tempat galian tambang batu kapur sudah makin melebar, namun area pertanian di atas bukit juga masih luas terhampar.
Hari pemberangkatan tiba. Kegiatan hikking termasuk pilihan kegiatan yang diadakan setiap tahun di MTs Muhammadiyah 7 Takerharjo. kegiatan semacam ini bertujuan sebagai pengembangan belajar dan juga pengembangan kekuatan fisik, mental, dan pembelajaran di alam terbuka, temasuk cinta alam dan asah rasa.
Bakda magrib peserta berkumpul di halaman sekolah, titik awal pemberangkatan. Saat itu cuaca mendung, gumpalan awan hitam beserta kilat membujur di langit sebelah timur. Banyak peserta yang diantar oleh orang tua. Lumrah, orangtua selalu memastikan dan mendoakan agar anak baik baik saja. beliaubeliau memastikan ulang perbekalan untuk keamanan buah hatinya.
Pembina pun tak kalah perhatian tentang keselamatan dan kelancaran kegiatan. Kurang lebih 30 personil terbagi dua tim disiagakan. Potensi potensi bahaya dan cara mengantisipasinya dipaparkan.
Sebelum berangkat, sholat berjamaah di utamakan. Kemudian setelahnya sholat sunnah bakdiyah dan sholat sunnah safar. Sholat sunnah safar ini diniatkan agar kita mendapat keberkahan dan selamat di perjalanan. Oleh karena itu Bapak M. Khozin selaku kepala sekolah serta ketua pembina menganjurkannya sebelum berangkat bepergian.
Peserta dikomando berbaris dan briefing dilakukan. tim pembina damping dan penguji pun melakukan persiapan. Tim pendamping dan penguji ialah kakak-kakak IPM Desa Takerharjo yang sangat bersemangat membersamai dan memberi pengetahuan, ilmu, dan pengalaman. Setelah briefing, peserta diberangkatkan dengan diberi tanda loreng di wajah ala militer yang akan bertugas di medan laga.
Dalam hikking ini, Terdapat beberapa pos untuk Uji Syarat Kecakapan Umum (SKU) dan juga pembelajaran beberapa materi.
Di tengah perjalanan, tepatnya di desa Dagan, terjadi beberapa kendala. Ada peaerta yang mengalami kram di kakinya dan juga laporan banyak peserta yang sudah hampir tidak kuat menahan pipisnya. Dan tentu saja kami tidak diperbolehkan pipis sembarangan, beruntung ada warung lesehan yang bersedia meminjamkan WCnya. Navigasi keamanan diterapkan. Peserta yang kram tadi langsung mendapat pertolongan pertama yang kemudian bisa melanjutkan perjalanannya. Alhamdulillah.
Beberapa pos terlewati, dan waktu itu sudah menunjukkan pukul 2 pagi. Kaki terus melangkah terarah. genangan air, lubang jalan, batu sandungan terlalui. Nampak lelah pada peserta dan juga pembina dampingnya. Tapi masih terlihat senyum dan pancaran semangat di wajah.
"fisik letih adalah manusiawi, tapi mental pejuang harus tetap tumbuh berkali kali." Ujar salah seorang pembina damping menyemangati.