Mohon tunggu...
Khussy
Khussy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tidak ada yang kebetulan di dunia ini. semuanya terjadi dan tertulis dalam skenario-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wartawan Kompas Menurunkan Berita Ngawur

13 April 2012   00:33 Diperbarui: 25 Juni 2015   06:41 614
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kemarin sore, saya mendapat kabar dari keluarga di Maospati, bahwa suami teman saya terbunuh dan mayatnya ditemukan di belakang Kafe 76 Maospati - Magetan, Jawa Timur. Kafe ini berjarak radius 100 meter dari rumah saya, dan satu  RT dengan saya.

Tetapi pagi ini saya membaca berita di Kompas.com. Di sini dan di sini. Berita yang pertama yang merujuk ke antara, sedangkan yang satunya tulisan wartawan sendiri (sepertinya).

Yang jadi masalah sekarang, apakah wartawan sekelas kompas menurunkan berita tanpa konfirmasi atau hanya berita dari mulut ke mulut? Yang tertulis di sini yang menurut saya ngawur dan membuat saya ragu dengan penulis berita itu adalah adanya informasi yang saya yakin tau dengan yang ditulisnya tidak benar.

Di situ tertulis "Pemilik kafe yang mengaku bernama Nungki mengatakan ia mengetahui kejadian itu pada Kamis (12/4/2012) petang kemarin." Seumur-umur saya tinggal di sana- sejak tahun 1990-pemilik Kafe itu bukan Nungki. Nungki itu anaknya Mbak Lastri pemilik warung di samping SMP Negeri 3 Maospati yang dekat dengan Kafe 76. Bukan pemilik Kafe 76. Tempat tinggalnya juga dekat di situ. Coba tanya ke orang satu RT, pasti jawabnya sama. Coba tanya ke Ketua RT-nya, pasti jawabannya sama. Karena kami memang tau, Nungki itu bukan pemilik Kafe tersebut.

Saya rasa, wartawan sekelas kompas saat akan menurunkan berita harusnya konfirmasi benar. Saya sangat menyayangkan berita ini.

13042012

#gemes membaca berita di kompas.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun