Mohon tunggu...
Khussy
Khussy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tidak ada yang kebetulan di dunia ini. semuanya terjadi dan tertulis dalam skenario-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Me and Sex

14 Oktober 2010   06:21 Diperbarui: 26 Juni 2015   12:26 418
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_289331" align="alignleft" width="220" caption="wikipedia's"][/caption]

What is Sex? Could you explain to me?

Jenis Kelamin. Di KTP jelas disebutkan, kita berjenis kelamin Laki-laki atau Perempuan. Tetapi bagaimana membedakannya? Untuk hal-hal tertentu kita tentu saja tidak harus menunjukkan KTP bukan?

Ada banyak kata yang digunakan untuk membedakan ini. Mulai dari Laki-laki dan Perempuan, Pria dan Wanita, Man and Woman, Male and Female, Boy and Girl, Lady and Gentleman. Tetapi kadang jika kita tidak tau sebenarnya, sering salah sangka. Mungkin karena penampilannya kita bisa salah. Karena nama kita bisa salah, mengira si empunya nama itu laki-laki padahal perempuan.

Nah apa sih JenisKelamin itu?

Merujuk dari Wikipedia , Jenis Kelamin atau sex (dalam bahasa Inggris) adalah kelas atau kelompok yang terbentuk dalam suatu spesies sebagai sarana atau sebagai akibat digunakannya proses reproduksi seksual untuk mempertahankan keberlangsungan spesies itu. Dimana yang termasuk ke dalam kategori Jantan adalah kelompok yang menyediakan spermatozoid, sedangkan yang masuk kategori betina adalah kelompok yang menyediakan sel telur. Selain itu juga ditunjukkan dengan adanya alat kelamin yang khas untuk masing-masing jenis kelamin. Juga terdapat ciri yang terjadi pada manusia yaitu tumbuhnya payudara tumbuhnya rambut tertentu yang dimiliki. Sebagaimana terjadi pada ayam, merak, singa dimana kita bisa membedakan apakah jantan ataukah betina hanya dengan melihat rambutnya. (Jika penjelasan tersebut salah saya mohon maaf, maklum, belajar Biologi hanya sampai SMP :D )

[caption id="attachment_289337" align="alignright" width="300" caption="from uncle google"][/caption]

Selain pembedadi atas, untuk mengenali apakah seseorang itu laki-laki atau perempuan, kita bisa merujuk ke penampilannya. Yang paling sederhana adalah jika dia laki-laki maka dia akan menggunakan celanadan tidak akan pernah menggunakan rok, sedangkan jika perempuan kalaupun dia memakai celana tetapi dia pasti sesekali pernah memakai rok minimal untuk seragam kerja atau seragam sekolah lah. :D

[caption id="attachment_289340" align="alignnone" width="176" caption="ini pasti laki-laki (google's)"][/caption]

[caption id="attachment_289343" align="alignnone" width="201" caption="yang ini yakin perempuan (google's)"][/caption]

Bisa juga kita membedakan dari namanya. Dari nama kita bisa tau, seseorang itu laki-laki atau perempuan. Nama Akbar, Bambang, Anto, Darto, George, Dadang, Winarto pasti adalah laki-laki. Sedangkan nama Savitri , Putri, Desy, Dini, Nita pasti adalah perempuan.

[caption id="attachment_289345" align="alignnone" width="198" caption="kalau ini?(google's)"][/caption] [caption id="attachment_289349" align="alignnone" width="191" caption="ini juga? (google's)"][/caption]

Tetapi terkadang kita juga tertipu oleh nama. Ada teman saya waktu kelas tiga SMP yang bernama Toni A.W. dan Dian Wahyuningtyas. Pertama-pertama para guru mengabsen, sering salah menyapa. Biasa bapak/ibu guru menyapa dengan sebutan mbak atau mas sebelum menyebut namanya. Disaat menyebut Toni A.W. sering sekali menyapa dengan “mas” dan saat menyebut Dian mereka menyapa dengan “mbak”. Tentu saja seisi kelas langsung riuh.

[caption id="attachment_289355" align="alignleft" width="300" caption="yakin kalau saya perempuan kan?"][/caption]

Nah sekarang terjadi kepada saya. Sering sekali teman Kompasianer yang menyapa saya dengan sebutan Mas. Baik itu di comment ataupun lewat Inbox. Dan otomatis saya pasti protes. Sudah dibela-belain berdandan, manjangin rambut, pakai lipstik, maskara, eye liner, pakai baju juga feminin kok dianggap laki-laki. Apa karena nama saya? Khussy Alfarisi itu nama perempuan. Alfarisi itu nama belakang suami saya. Sedangkan nama saya sendiri Khussy.

Kadang memang orang sering tertipu kalau belum liat sendiri. Entah itu KTP ataupun Fotonya. Dulu awal-awal join Kompasiana saya juga salah, mengira Tante Paku itu perempuan, saat beliau masih memasang foto dari windows. Tapi ternyata salah.

Nah.... apakah anda sekarang masih tidak percaya kalau saya ini perempuan? Apa perlu saya nunjukin KTP saya? :D

*tulisan ini terinspirasi dari teman-teman yang pernah tertipu oleh jenis kelamin saya, dan teman-teman sekolah yang tidak percaya kalau saya sekarang bisa menjadi perempuan. nah lho! : D *

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun