Mohon tunggu...
Khussy
Khussy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tidak ada yang kebetulan di dunia ini. semuanya terjadi dan tertulis dalam skenario-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Kopat-Lepet: Anak-anak yang Meninggal Pun Ikut Berlebaran

7 September 2011   04:36 Diperbarui: 26 Juni 2015   02:10 605
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

[caption id="attachment_133387" align="aligncenter" width="640" caption="ketupat digantung di kusen pintu di hari kelima lebaran -kata ibu ini untuk adik saya yang meninggal (dok.pri)"][/caption]

Jika anda tinggal di pelosok desa di Jawa (khususnya di Magetan), pasti tidak asing dengan pemandangan sepekan setelah lebaran. Hampir tiap rumah memasang kopat dan lepet di pintu. Sepasang kopat-lepet itu akan bertahan hingga lebaran yang akan datang.

Apa sih maksudnya memasang kopat lepet di kusen pintu?

Banyak orang tua jaman dahulu yang percaya, bahwa sepekan setelah lebaran (sholat id) adalah lebaran untuk anak-anak.  Istilahnya Badha Kopat atau Lebaran Ketupat. Lebaran yang dikhususkan untuk anak-anak yang sudah meninggal. Mereka percaya bahwa mereka akan pulang ke rumah dan mencari kopat-lepet ini.

Jika mereka tidak menemukan itu maka mereka pasti bersedih karena teman-temannya pasti mendapatkan itu. Maka dari itu, kopat-lepet itu “wajib” dibuat oleh ibu-ibu yang mempunyai anak yang belum akil baligh tapi meninggal. Agar mereka ikut berhari raya juga.

Apa sih kopat?

Orang Jawa menyebut Ketupat dengan Kopat. Anda pasti mengenalnya. Makanan dari beras yang dibungkus dalam jalinan daun kelapa dan direbut selama 4-6 jam. Menu khas lebaran.

Lepet?

Lepet adalah makanan yang terbuat dari ketan, dicampur parutan kelapa dan sedikit garam. Lalu dibungkus dengan daun kelapa yang masih muda, orang Jawa menamai daun kelapa yang masih muda ini dengan Janur. Lalu dibentuk lonjong dan diikat (biasanya) dengan tali dari bambu. Tapi sekarang banyak yang menggunakan tali plastik untuk mengikatnya.

Jadi, jika berlebaran di Jawa-contohnya di Magetan, Jawa Timur-maka ketupat jarang ditemukan pas hari pertama lebaran. Bahkan hampir tidak ada. Tetapi “sepasar” Lebaran baru bisa ditemukan. Jangan khawatir, kopat-lepetyang dimasak banyak kok. Tidak hanya yang digantung di pintu-pintu.

Selamat Merayakan Hari Raya Idul Fitri 1432 H. Mohon Maaf Atas Segala Kesalahan.

Mari menikmati kopat-lepet dan sayur lodeh plus bubuk kedelai yang disangrai. Lezat.....

07092011

#catatan lebaran kecil

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun