Mohon tunggu...
Khussy
Khussy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tidak ada yang kebetulan di dunia ini. semuanya terjadi dan tertulis dalam skenario-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[FF] Di Awal Pagi

8 Desember 2010   14:06 Diperbarui: 26 Juni 2015   10:54 111
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1291817009760387744

[caption id="attachment_76870" align="alignleft" width="300" caption="downloaded from frozenstarro.deviantart.com"][/caption]

Nila sedikit lega, si bungsu telah tertidur pulas. Dirinya tertegun kembali di depan layar komputer. Id dan password tersimpan otomatis. Saat dia menyalakan komputer tadi pagi, messenger langsung sign in. Offline message terpampang jelas. Smiley ciuman, pelukan hingga hati. Nila tergerak membuka chatting history. Tak berapa lama menutupnya. Sign out. Shut down.

*

Siang itu terik. Si bungsu dititipkan tetangga agar dia bisa ke apotik. Suaminya sudah berangkat kerja di pagi buta. Saat melangkah ke luar, dilihatnya bayangan sang suami. Kemeja itu sangat dihafalinya. Sosok itu turun dari mobil bagus di seberang jalan di depan hotel berbintang.

*

Seperti biasa, sebelum mencuci pakaian kotor, Nila memeriksa saku-saku. Mengeluarkan sapu tangan di kantong-kantong. Sapu tangan putih itu ternoda warna merah jambu. Itu bukan warna lipstik yang sering dia pakai.

*

Pagi yang mendung. Nila tersenyum. Dia melangkah ke luar dari rumah besar berwarna jingga. Tangannya menggenggam pisau yang telah berbau anyir. Meninggalkan dua orang manusia berlawanan jenis yang bersimbah darah tanpa busana.

***

08122010

Mencoba merangkai [FF] Lelaki Di Seberang Maya by Daeng Andi dan  [FF] Mata Nada by Uleng Tepu.

*Mohon petunjuk, saran dari teman-teman, karena ini baru mulai belajar*

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun