[caption id="attachment_76870" align="alignleft" width="300" caption="downloaded from frozenstarro.deviantart.com"][/caption]
Nila sedikit lega, si bungsu telah tertidur pulas. Dirinya tertegun kembali di depan layar komputer. Id dan password tersimpan otomatis. Saat dia menyalakan komputer tadi pagi, messenger langsung sign in. Offline message terpampang jelas. Smiley ciuman, pelukan hingga hati. Nila tergerak membuka chatting history. Tak berapa lama menutupnya. Sign out. Shut down.
*
Siang itu terik. Si bungsu dititipkan tetangga agar dia bisa ke apotik. Suaminya sudah berangkat kerja di pagi buta. Saat melangkah ke luar, dilihatnya bayangan sang suami. Kemeja itu sangat dihafalinya. Sosok itu turun dari mobil bagus di seberang jalan di depan hotel berbintang.
*
Seperti biasa, sebelum mencuci pakaian kotor, Nila memeriksa saku-saku. Mengeluarkan sapu tangan di kantong-kantong. Sapu tangan putih itu ternoda warna merah jambu. Itu bukan warna lipstik yang sering dia pakai.
*
Pagi yang mendung. Nila tersenyum. Dia melangkah ke luar dari rumah besar berwarna jingga. Tangannya menggenggam pisau yang telah berbau anyir. Meninggalkan dua orang manusia berlawanan jenis yang bersimbah darah tanpa busana.
***
08122010
Mencoba merangkai [FF] Lelaki Di Seberang Maya by Daeng Andi dan [FF] Mata Nada by Uleng Tepu.
*Mohon petunjuk, saran dari teman-teman, karena ini baru mulai belajar*
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H