Hari ini saya melakukan perjalan dari Juanda-Surabaya menuju Sepinggan-Balikpapan dengan menggunakan Maskapai Penerbangan Lion Air dengan nomor penerbangan JT 366 dengan nomor tempat duduk 21D.
Tetapi kejadian hari ini mengagetkan saya. Saat sampai di Sepinggan-Balikpapan, saya menyadari bagasi saya ada yang tidak beres. Resleting kopor yang tadi ada di atas berubah posisi ada di bawah. Di Bandara Sepinggan saya tidak langsung membuka bagasi saya walaupun saya curiga. Adapun nomor bagasi saya adalah 0990 JT822951 berupa kopor biru bermerek Escort.
Entah apa yang menyebabkan bagasi saya sampai diacak-acak. Begitu saya sampai di rumah, saya membuka kopor dan mendapati arsip-arsip surat-surat dalam amplop yang ada di dalam stopmap sudah keluar dari tempatnya. Padahal stop map saya ada kancingnya. Susunan baju sudah tidak beraturan lagi. Berantakan. CD Program-program komputer sudah berpindah tempat yang semula saya taruh di antara tumpukan baju sudah ada di atas berserakan. Saya memang ceroboh menaruh surat-surat di dalam bagasi. Tetapi saya berfikir memang tidak mungkin kopor tua saya akan menjadi sasaran tangan jahil petugas.
Saya akhirnya berlega hati, karena arsip-arsip saya masih utuh. Saya tidak bodoh dengan menaruh benda berharga di dalam kopor. Mungkin mereka mengira amplop itu berisi uang.
Kejadian ini menunjukkan bahwa lemahnya pengamanan di bandara. Dan saya hanya bisa berkata kepada pelaku "KASIHAN DEH LUUUUU.... GA DAPAT APA-APA!"
16122010
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H