Mohon tunggu...
Khussy
Khussy Mohon Tunggu... pegawai negeri -

tidak ada yang kebetulan di dunia ini. semuanya terjadi dan tertulis dalam skenario-Nya.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Koplak Yo Band, Memboyong Kompasianival ke Penjuru Dunia

24 November 2013   08:17 Diperbarui: 24 Juni 2015   04:45 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_294133" align="aligncenter" width="590" caption="mbak anazkia, modrator dan mbak fera nuraini (captured dari KYB)"][/caption]

Pertama-tama saya menyampaikan terima kasih pada Crew Koplak Yo Band yang sudah memboyong pesta Kompasianival ke seluruh penjuru dunia khususnya rumah saya. Babeh Helmi, mbak Desi n mbak Yayat yang tambah imut. Crew lainnya ga keliatan, cuma mereka bertiga yang sering nongol di kamera KYB. :D

Pinginnya sih langsung ikutan di sana, karena katanya bisa disebut blogger kalau berani kopdaran. Nah ini, saya ga berani karena tiketnya muahallllllll. Rencana sekalian sama urusan kerjaan –jadi tiket dibayarin kantor gitu- tapi ternyata bos tau niat saya jadi tidak di acc. Wkwkwkwkwkwk……

Dari pagi saya sudah mantengin streamingnya di website KYB. Tapi ga lancar, cuma ada lagu-lagu aja. Penasaran, masuk ke microsite Kompasianival. Malah kacau, tiap refresh yang ada suara senjata si robot yang nembakin saya. Sorry bot, saya sudah punya gandengan. Jangan main tembak dong. Akhirnya kembali ke KYB.

Penasaran apa sih yang terjadi di Kompasianival, saya pantengin terus, biarkan suara tetep on sambil disambi kerja di rumah. Pingin ngikutin tamu di sana salah satunya Pak Ahok. Lha apes, pas itu kok streamingnya ga lancar *jitak babeh-ups kualat* putus-putus terus. Akhirnya malah ada tulisan streaming not found. Lengkap sudah.

[caption id="attachment_294134" align="aligncenter" width="574" caption="Pak Thamrin Dahlan dengan mbak Yayat, pakai orange biar cepet ditemukan kalau hilang heheheehe (captured dari KYB)"]

13852553861422795081
13852553861422795081
[/caption]

Sebentar-bentar refresh, akhirnya bisa lancar juga. Bisa melihat crew KYB yang putar mencari mangsa eh artis kompasiana untuk diwawancarai. Ada pak Thamrin Dahlan yang pakai kaos orange – pingin kaosnya pak hehehehe- mempromosikan warung kopinya, ada emak-emak yang lagi arisan di dekat tulisan kompasianival- mbak aulia kapan kita kopdar lagi? Hehehehe…. Ada juga teman-teman kampret atau biasa disapa kampretos, tapi mbak inge kok ga muncul ya? Mbak Winda dan Mas Edu yang akhirnya nyampai juga ke sana walau sempat update status kejebak macet yang panjang. Seneng denger suaranya mbak Winda yang renyah. Hehehehehe….

[caption id="attachment_294135" align="aligncenter" width="535" caption="Mbak Winda Krisnadefa alias Emak Gaul, akhirnya nyampe juga setelah kejebak macet. (captured dari KYB)"]

13852555011766585576
13852555011766585576
[/caption]

Crew KYB patut diacungi jempol. Mereka berbagi kebahagiaan kepada teman-teman yang tidak sempat hadir di sana. Tahun lalu juga. Terima kasih banyakkkkk…..

[caption id="attachment_294136" align="aligncenter" width="574" caption="mbak aulia gurdi di antara arisan para ibu hehehehehe.... (captured dari KYB)"]

13852556131356993801
13852556131356993801
[/caption]

Kembali ke panggung.

Saat wawancara mbak Fera, mbak Anazkia yang dipandu moderator-saya tidak tau namanya- saya jadi trenyuh. Bagaimana perjuangan mereka di negeri orang. Baru tau kalau di awal bekerja mbak Fera sempat hampir putus asa, hampir loncat dari lantai 16. Tapi niat itu diurungkan, kalau tidak pasti saya tidak sempat ketemu mbak Fera waktu kopdar di Madiun.

Tapi saya menyayangkan, di sini moderator yang paling dominan. Kalau menurut saya, ciehhhh, harusnya moderator bisa menggali lebih banyak pengalaman dua narasumbernya. Di akhir wawancara saya menyayangkan saat moderator mengajak para kompasianer menyanyi. Tapi moderator tidak hapal judulnya. Bahkan lagu cuma satu baris saja. Setelah itu panggung ditinggalkan. Tapi saya mengacungi jempol buat mereka bertiga. Pasti tidak mudah berada di panggung. Harus mengalahkan rasa gugup yang menyerang. Selain itu, mereka adalah para pahlawan devisa yang masih sering dipandang sebelah mata. Tetap berjuang teman.

Ada juga wawancara dengan narasumber dedengkot Kampret. Seperti disampaikan, tidak harus pakai kamera DSLR, kamera pocket pun jadi. Itu yang bikin saya terkadang ga pede untuk upload foto di fb Kampret. Kalau ga dikomporin dulu ga upload. Hehehehe….. Ada mas Harja Saputra, Om Didiet dan Mas Yustinus. Percakapannya gayeng. Sampai lamaaaaaaaaaa…. Hehehehehe…. Tapi satu yang mengganggu saya. Moderatornya. Seharusnya –pasang wajah serius- moderator menguasai materi sebelum tampil. Kejadian yang menimpa kompasianer yang fotonya “dicuri” oleh net tv sudah selesai. Bahkan sudah beberapa hari yang lalu ada konfirmasi dari yang pemilik foto tentang penyelesaian kasus foto pernikahan agung itu. Tapi sang moderator bilang tidak tau kelanjutan foto itu. Padahal konfirmasi foto itu jadi headline di kompasiana. Berarti bisa ditebak, sang moderator tidak baca kompasiana akhir-akhir ini.

Setelah itu akses internet saya mati. Biasa kalau di Balikpapan, begitu listrik mati, tidak tau kenapa internet ikut-ikutan mati. Padahal pakai genset. Hikz….

Tapi biarlah, saya puas. Walau belum full. Semoga tahun depan bisa ikutan pesta tahunan ini. Pokoknya tahun depan mau nguntit mbak Yayat n mbak Desi supaya diculik dan bisa nongol di kameranya babeh Helmi. Wkwkwkwkwkkwwk…… Yang pasti bisa ikut duduk arisan sama mbak Aulia Gurdi dan kawan-kawan. Hehehehehe…..

Terima kasih buat para kru Koplak Yo Band. Tanpa kalian, saya tidak bisa “ikut” berpesta. Yang pasti streaming via KYB lebih nyaman. Tidak ditembaki robot. :D

24112013

#selamat kepada para Kompasianer of the year. :)

Buat Babeh Helmi, rekaman dengan Wagub DKI kalau ada diupload di Youtube dong Behhhhh, nanti saya bawain sate kelinci wkwkwkwkwkwk.....

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun