Jodoh Online? Hmmmmm...... Jadi teringat di masa dulu. Kompas.com ada tab kecil di atas khusus untuk ini. Kompas Jodoh atau Jodoh Kompas, saya lupa-lupa ingat. Tab ini ada di barisan dekat female, health. Mungkin tab untuk Kompas Jodoh ini diganti dengan Kompasiana.
Lha kok tau? Hehe.... Saya dulu pernah bergabung. Saya masih ingat, anggota dibedakan. Ada yang gratis ada yang berbayar. Untuk yang gratis tentu saja hak-haknya dibatasi. Ada satu aturan yang utama, tidak boleh mencantumkan kontak apapun di "iklan" tentang anggota. Jadi jika ingin berhubungan harus lewat admin. Sebelum menjadi anggota, tentu saja kita harus mendaftar. Mengisi begitu banyak keterangan hingga menyetujui pernyataan untuk tidak mencantumkan kontak pribadi di profil kita. Profil berisi tentang kita dan pria seperti apa yang kita inginkan.
Dasar, ngebet pingin cepat dapat pendamping akhirnya banyak cara dilakukan. Putar otak hingga memanfaatkan kode-kode tertentu agar orang yang naksir kita bisa menghubungi kita. hehehe....
Dengan modal handphone yang bukan qwerty, akhirnya kode-kode muncul. Misal, nomor handphone +6281234567123 maka kode yang tercipta akan menjadi +mat1adgjmp1ad lalu dikasih tau liat di keypad hp. Akhirnya.... Jreng jreng..... Banyak sms masuk. hihihihi.... Saya jadi ingat dengan narsisnya pasang foto paling cantik. Tapi tetap saja, tak pernah ada yang sreg. Apalagi setelah tau lebih jauh tentang kita. Pada mundur deh pelan-pelan.
Saat itu belum musim facebook. Tapi sudah banyak situs-situs pertemanan yang ngetren. Seperti friendster, hi5, indonesia cupid, friendsearch, jodoh online sampai situs pertemanan luar negeri. Hajar deh pokoknya. hehehehe....
Pelan-pelan akhirnya pasrah pada keadaan. Ketemu jodoh bisa dibilang lewat situs jodoh tapi juga bisa enggak. Karena tidak tau kalau yang dijodohkan dengan saya adalah yang ada di situs jodoh. wkwkwkwkwkwk.... Terkadang saling meledek dengan suami dengan nama samaran waktu ikut situs itu. hehehehe....
Untuk yang berniat mencari jodoh di dunia maya agar menjadi nyata, berjuanglah, karena kita tidak tau dari mana kita ketemu jodoh kita. Kalau semua diawali dengan niat yang benar, insyaallah semuanya lancar.
Sekarang tinggal Facebook dan Kompasiana saja teman saya. Untuk Kompasiana, suami mendukung 100% tapi untuk Facebook, TIDAK. Hehehehe.... Saya tidak tau respon suami nanti saat ngecek tulisan saya ini. hehehehe.....
Maya menjadi Nyata? Saya buktinya :)
14092011
#catatan mengenang masa muda dulu wkwkwkwk....