Mohon tunggu...
Khusnun Khofifah
Khusnun Khofifah Mohon Tunggu... Perencana Keuangan - CPNS BNN RI

Pembelajar

Selanjutnya

Tutup

Worklife

ASN sebagai Perekat dan Pemersatu Bangsa

27 April 2021   20:48 Diperbarui: 27 April 2021   21:34 3001
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
source: @puslabbnn on Instagram

"Menjadi ASN berarti siap untuk ditempatkan di mana saja di seluruh bagian NKRI."

Tantangan yang mungkin dihadapi adalah 'adaptasi', mulai dari berbaur dengan orang baru, lingkungan baru, budaya kerja baru, yang bisa saja itu sangat berbeda dengan lingkungan kita yang biasanya. Di lingkungan kerja yang begitu prulal pula ASN ditantang untuk bisa menjadi sosok yang senantiasa membuat iklim kerja menjadi nyaman. Tidak jarang kita jumpai perbedaan suku, agama, asal daerah, kesukaan, latar belakang, dan bahkan warna kulit.

Lalu apa sih yang bisa kita lakukan untuk bisa membuat perbedaan itu menjadi suatu kelebihan?
Ya, sikap toleransi dan saling menerima.

Perbedaan itu biasa, itu takdir yang telah diciptakan Sang Pencipta. Kita tidak bisa mengubah hal mutlak seperti itu, namun kita bisa mengubah respon kita terhadap hal itu. Yang awalnya kita berniat apatis dan tak acuh terhadap hal yang merepotkan kita, bisa kita ubah dengan respon kita yang saling menerima dan senantiasa menjunjung tinggi toleransi di tempat kerja.

Kelebihan selanjutnya yang bisa kita petik dari perbedaan adalah akan ada banyak gagasan-gagasan dan ide-ide kreatif serta inovatif yang mungkin keluar dari setiap individu. Mengapa? Karena perbedaan itu tadi. 

Seseorang yang lama hidup di Pulau Sumatera dengan yang lama hidup di Pulau Kalimantan kemudian ditugaskan bersama untuk mengabdi di Pulau Jawa, akan membawa apa-apa saja yang berasal dari daerahnya. 

Termasuk cara pandang masing-masing dalam menyikapi sesuatu. Keberagaman cara pandang ini akan sangat menarik jika dibawa ke dalam satu wadah diskusi dan kemudian mereka saling bertukar pendapat untuk mencapai tujuan bersama. Hal itu bisa membuat setiap dari kita bertambah wawasannya dan lebih bisa menjadi seseorang yang open minded.

Selanjutnya mengenai pelayanan publik. Sebagai penyelenggara negara, sikap tidak diskriminatif dalam memberikan pelayanan publik harus kita terapkan. Sikap tidak diskriminatif ini merupakan bagian dari toleransi dalam kehidupan. Pengabdian yang dilakukan ketika jauh dari tempat asal membuat ASN bisa belajar banyak tentang beragamnya masyarakat yang dilayaninya.

Dengan pelayanan publik yang prima, kita sebagai ASN diharapkan mampu menerapkan Whole of Government (WoG) yang berguna untuk meningkatkan kualitas birokrasi di negeri ini. 

WoG ini menjadi penting dan harus tumbuh sebagai pendekatan yang mendapatkan perhatian dari pemerintah karena khususnya dalam konteks Indonesia, keberagaman latar belakang nilai, budaya, adat istiadat, serta  bentuk  latar  belakang  lainnya  mendrong  adanya potensi disintegrasi bangsa. Pemerintah sebagai institusi formal  berkewajiban  untuk  mendorong  tumbuhnya  nilainilai  perekat  kebangsaan  yang  akan  menjamin bersatunya  elemen-elemen  kebangsaan  ini  dalam  satu frame NKRI.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun