Penetapan kebijakan Profil Pelajar Pancasila merupakan salah satu upaya Kemendikbud Ristek dalam mewujudkan nawacita Presiden Joko Widodo yakni Penguatan Pendidikan Karakter (PPK). Upaya tersebut urgen dilakukan untuk menguatkan karakter mulia peserta didik agar menjadi sosok yang beriman dan bertakwa, berpikir kritis, kreatif, mandiri, mampu beradaptasi dalam konteks global, dan memiliki sikap gemar bergotong royong. Profil Pelajar Pancasila menjadi penting untuk diterapkan agar remaja Indonesia siap menghadapi bonus demografi dan kompetensi global.
Guru sebagai pemangku garda terdepan Pendidikan harus mampu memahami hakikat dan tujuan program ini. Kecakapan dan kompetensi serta strategi dan teknik pembelajaran perlu disiapkan untuk meningkatkan kompetensi guru dalam penerapan progam penguatan profil pelajar Pancasila. Proses implementasi profil pelajar Pancasila memerlukan kolaborasi dari berbagai pihak, baik internal maupun eksternal sekolah. Menyadari pentingnya kolaborasi tersebut, tim pengabdian Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Negeri Malang (UM) yang diketuai oleh Prof. Dr. Muslihati, S.Ag., M.Pd menggelar pelatihan Capacity Building untuk Guru MTs dalam Penguatan Profil Pelajar Pancasila Melalui Twin Cicle Experiential Learning Model.Â
Guru BK dipilih menjadi mitra dalam pengabdian ini didasarkan pada Panduan Implementasi Bimbingan dan Konseling untuk Jenjang Sekolah Dasar dan Menengah (2022) yang menyebutkan bahwa guru BK memiliki tugas untuk membantu peserta didik dalam mengembangkan diri secara optimal menuju capaian profil pelajar Pancasila. Kolaborasi dengan Guru BK Mts se-Malang Raya ini diharapkan dapat membantu Guru BK untuk merumuskan dan mempertemukan kesesuaian antara kebutuhan peserta didik, konsep pembelajaran, dan topik pembahasan yang disesuaikan dengan butir dimensi profil pelajar Pancasila.
Kegiatan berlangsung secara daring dan luring, yakni terlaksana daring pada bulan Juli dan luring pada bulan Agustus 2023. Pelaksanaan secara luring berada di Gedung FIP UM. Materi yang disampaikan antaranya (1) Dimensi Profil Pelajar Pancasila; (2) Penerapan Penguatan Profil Pelajar Pancasila; (3) Metode Bimbingan Kelompok Untuk Penguatan Profil Pelajar Pancasila; (4) Rencana Pelaksanaan Layanan Bimbingan dan Konseling (RPLBK); (5) Media dalam Pembelajaran dan Layanan BK; dan (6) Sinkronisasi Media dalam Profil Pelajar Pancasila.
Ninik Trimariya, S.Psi, M.Pd, salah satu peserta pelatihan mengaku senang mengikuti rangkaian kegiatan pengabdian ini. "Acara seperti ini sangat dibutuhkan untuk para Guru BK seperti saya, selain untuk merefresh kembali pengetahuan ke-BK-an juga dapat kami jadikan ajang sharing mengenai fenomena-fenomena yang terjadi di sekolah kami masing-masing" pungkasnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H