Mohon tunggu...
Husnul khotimah
Husnul khotimah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Politik

Korupsi dalam Sektor Pendidikan: Sebuah Tinjauan

5 Juni 2024   10:03 Diperbarui: 6 Juni 2024   01:20 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Korupsi telah lama menjadi salah satu tantangan terbesar di Indonesia, termasuk dalam sektor pendidikan. Sektor ini, yang seharusnya menjadi fondasi integritas dan kejujuran, tidak luput dari praktik korupsi yang merugikan. 

Tren Korupsi di Sektor Pendidikan

Menurut kajian Indonesia Corruption Watch (ICW), sektor pendidikan termasuk dalam lima besar sektor yang paling banyak ditindak karena korupsi. Dari tahun 2016 hingga semester pertama tahun 2021, terdapat 240 kasus korupsi pendidikan yang telah ditindak, dengan kerugian negara mencapai Rp 1,6 triliun. Faktor-faktor seperti pengelolaan anggaran yang tidak efisien, kualitas tenaga pendidik yang rendah, dan kurangnya fasilitas belajar menjadi beberapa penyebab utama.


Pendidikan Anti Korupsi

Pendidikan anti korupsi dianggap sebagai salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini. Melalui pendidikan nilai dan karakter, diharapkan generasi muda dapat dibekali dengan kesadaran hukum dan integritas untuk mencegah dan memberantas korupsi. Sasaran pendidikan anti korupsi tidak hanya mahasiswa, tetapi juga pelajar di semua jenjang pendidikan.

Upaya Pemberantasan Korupsi

 Pendidikan anti korupsi harus menjadi bagian integral dari kurikulum pendidikan di Indonesia. Hal ini tidak hanya akan membantu dalam pencegahan korupsi tetapi juga dalam pembentukan karakter generasi muda yang tangguh dan berintegritas .

Kesimpulan

Korupsi di sektor pendidikan adalah masalah serius yang membutuhkan perhatian dan tindakan nyata. Pendidikan anti korupsi merupakan langkah penting dalam upaya pemberantasan korupsi dan pembentukan karakter generasi muda yang berintegritas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun