Bahan baku makanan merupakan sebuah komoditas terpenting untuk kehidupan Sehari-hari dalam memenuhi kebutuhan hidup. Tak terkecuali cabai, cabai digunakan sebagai bahan campuran masakan dan merupakan bahan yang penting. Akan tetapi akhir akhir ini bahan baku khususnya cabai mengalami kenaikan harga di seluruh Indonesia, hal ini disebabkan gagal panen dikarenakan kondisi musim yang tidak menentu. Bahan baku saat ini mengalami kenaikan sekitar 30-70% Bahkan bisa mencapai dua kali lipat. komoditas bahan baku pertanian mempunyai sifat musiman, produk nya tergantung pada alam, proses produksi komoditas yang amat berfluktuasi karena terjadi gestation periode yaitu waktu terjadi ketidaksenjangan antara jumlah penawaran dan harga yang terjadi yang mengakibatkan instabilitas harga di pasaran internasional. Kondisi naiknya harga bahan baku makanan khususnya Cabai sangat berdampak buruk bagi semua kalangan. Berikut adalah dampak yang ditimbulkan akibat naiknya harga cabai dan bahan baku adalah masyarakat akan sulit menutupi kebutuhan hidupnya akan bahan pangan, dan meningkatnya tingkat kemiskinan. petani cabai akan mengalami kerugian karena cuaca ekstrim yang sedang terjadi di Indonesia. Penawaran akan cabai dan bahan baku lain yang semakin tinggi, tidak diimbangi dengan permintaan dan minat para pembeli. Para pengusaha kecil yang menjadikan cabai sebagai komoditas pendukung usahanya akan mengalami kerugian. Oleh karena itu, kenaikan harga cabai dapat berdampak pada konsumsi masyarakat melalui berbagai mekanisme, termasuk melalui peran penurunan daya beli, penurunan tingkat permintaan produk industri dan dampak pada pelaku UMKM dan petani.
    Untuk mengatasi kenaikan harga cabai, beberapa solusi yang dapat dipertimbangkan meliputi:
1.Memanfaatkan pekarangan sendiri : Dari tingkat rumah tangga, Anda bisa memanfaatkan pekarangan sendiri dengan menanam cabai serta bumbu-bumbu sederhana seperti bawang, jahe, kunyit, laos, dan sereh.
2.Menggunakan cabai bubuk : Sebagai alternatif, Anda bisa mebisakan menggunakan cabai bubuk yang ada di pasaran.
3.Peningkatan luas tanam cabai : Pada musim hujan, pemerintah dan Perhutani bekerja sama untuk memacu produksi cabai dengan meningkatkan luas tanam cabai.
4.Pengaturan luas tanam dan produksi cabai : Pada musim kemarau, pemerintah dapat mengatur luas tanam dan produksi cabai untuk menstabilkan harga.
5.Stabilisasi harga cabai : Pemerintah juga dapat berkoordinasi dengan Perhutani untuk mengstabilisasi harga cabai di Tanah Air.
6.Pengembangan kelembagaan kemitraan : Pengembangan kelembagaan kemitraan yang Andal dan berkelanjutan dapat membantu mengatasi kenaikan harga cabai.
   Dari sisi pemerintah, beberapa strategi yang diusulkan antara lain memobilisasi pasokan cabai rawit merah dari daerah yang mengalami surplus ke daerah yang mengalami defisit, serta menyalurkan pasokan berdasarkan hasil penelitian kerawanan pangan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H