Mohon tunggu...
khusnul khamidiyah
khusnul khamidiyah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa Bahasa dan Sastra Arab UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Rayakan Idul Adha, Maroko Adakan Festival Boujloud

10 Juni 2024   19:55 Diperbarui: 11 Juni 2024   16:18 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
travel.tribunnews.com

Maroko merupakan Negara Arab yang terletak di Benua Afrika bagian utara. Secara geografis, Maroko memiliki wilayah yang Sebagian besar terdiri dari gurun dan pegunungan yang terjal. Ibu kota Maroko adalah Rabat dan kota terbesarnya adalah Casablanca. Maroko termasuk negara kawasan Arab bagian Barat. Selain Maroko, negara yang termasuk dalam Kawasan ini adalah Libya, Tunisia, Aljazair dan Mauritania.

Maroko memiliki populasi sebanyak 33.800.000 jiwa dan mayoritas penduduknya muslim. Setiap 10 Dzulhijjah, umat muslim senantiasa merayakan Hari Raya Kurban yang ditandai dengan adanya penyembelihan hewan kurban berupa unta, sapi, kambing maupun kerbau. 

Setiap negara memiliki ciri khas masing-masing dalam memeriahkan perayaan ini, seperti negara Indonesia yang memeriahkan dalam bentuk takbiran semalam sebelum Hari Raya Idul Adha. Begitu pula Maroko sendiri mempunyai budaya yang unik dalam perayaan Hari raya Kurban, yaitu Festival Boujloud.

https://www.bing.com/images/blob?bcid=RBa7Pb51ACIH5mDMxv4TuZGmFvH5.....0k
https://www.bing.com/images/blob?bcid=RBa7Pb51ACIH5mDMxv4TuZGmFvH5.....0k

Festival Boujloud merupakan perayaan masyarakat Maroko di mana seseorang atau lebih kirab dengan memakai kulit hewan ternak yang dikurbankan pada Idul Adha. 

Nama boujlood diambil dari kata dalam Bahasa Arab Abu; Bapak dan Julud; Kulit yang apabila digabung berarti pemilik kulit. Perayaan ini dilakukan sehari setelah Idul Adha, setiap orang mengenakan kostum yang terbuat dari tanduk maupun kulit sisa hewan yang dikurbankan. Tak hanya mengenakan kostum, para Masyarakat juga memakai riasan di wajahnya. 

Festival ini berlangsung selama empat hari bahkan bisa sampai seminggu. Untuk pembuatan kostum yang dikenakan, masyarakat membuatnya dengan cara dijahit.

Adapun mitos yang dipercaya Masyarakat terhadap Boujloud ini adalah mereka menganggap bahwa Boujloud adalah tokoh legendaris di Maroko Selatan semacam hantu yang mengambil makanan dan harta milik penduduk desa. Yang mana ia akan memakan makanan penduduk yang tidak memberi makan padanya. Sehingga para penduduk desa bekerja sama untuk mengusirnya. Dan mitos ini menjadi warisan populer di beberapa kalangan.

Namun, perayaan festival Boujloud ini juga menimbulkan kontroversi dan perdebatan setiap tahunnya. Terdapat masyarakat yang menentang dan terdapat pula masyarakat yang turut bersukacita dan mendukung adanya festival Boujloud ini.

Sumber artikel:

| .. (youtube.com)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun