Mohon tunggu...
khusnul ashar
khusnul ashar Mohon Tunggu... Editor - ordinary people

Lahir di Lamongan, sekarang tinggal di Malang

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Generasi Sandwich, Mengapa Tidak Perlu Galau Menghadapi Masa Depan?

17 Oktober 2024   11:08 Diperbarui: 17 Oktober 2024   11:21 20
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Lyfe. Sumber ilustrasi: FREEPIK/8photo

Generasi sandwich---sebuah istilah yang mungkin sudah sering kita dengar akhir-akhir ini. Istilah ini merujuk pada mereka yang berada di tengah-tengah antara dua generasi, yakni orang tua dan anak, dengan tanggung jawab untuk merawat keduanya. Mereka terjepit di antara beban finansial, emosional, dan waktu, sering kali merasa tertekan, bahkan galau menghadapi masa depan.

Tidak bisa dipungkiri, menjalani peran sebagai bagian dari generasi sandwich bukanlah hal yang mudah. Namun, bukan berarti generasi ini harus selalu galau dan khawatir tentang masa depan. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi kecemasan dan menghadapi tantangan dengan lebih percaya diri.

1. Rencanakan Keuangan Secara Matang

Salah satu sumber terbesar kekhawatiran bagi generasi sandwich adalah keuangan. Merawat orang tua yang sudah lanjut usia sambil membiayai anak-anak yang masih kecil atau sekolah tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Oleh karena itu, perencanaan keuangan yang matang sangatlah penting.

Berikut beberapa langkah utama yang perlu dilakukan:

  • Membuat Anggaran Realistis

Buat anggaran yang mencakup semua penghasilan dan pengeluaran. Kategorikan pengeluaran untuk kebutuhan pokok, biaya pendidikan anak, perawatan orang tua, serta tabungan dan investasi. Pastikan setiap aspek kebutuhan keluarga tercakup dengan baik.

  • Manfaatkan Asuransi Kesehatan dan Jiwa

Asuransi kesehatan dan jiwa membantu melindungi dari biaya tak terduga, terutama terkait kesehatan orang tua atau diri sendiri. Asuransi memberikan rasa aman dalam menghadapi kemungkinan situasi darurat tanpa menambah beban finansial.

  • Alokasikan Dana Darurat

Dana darurat penting untuk menghadapi kejadian tak terduga. Setidaknya simpan dana yang cukup untuk menutupi pengeluaran selama 3-6 bulan, guna menghadapi potensi masalah finansial di masa depan.

  • Investasi Jangka Panjang

Investasi adalah cara efektif mempersiapkan kebutuhan masa depan seperti biaya pendidikan anak dan pensiun. Pilih instrumen investasi yang sesuai dengan profil risiko dan tujuan keuangan Anda, seperti reksa dana, saham, atau properti.

  • Kelola Utang dengan Bijak

Prioritaskan pembayaran utang dengan bunga tinggi dan hindari menambah utang yang tidak perlu. Memiliki utang yang terkendali akan membantu menjaga kesehatan keuangan jangka panjang.

  • Persiapkan Tabungan Pensiun

Jangan abaikan kebutuhan pensiun. Menabung untuk masa pensiun sejak dini akan memastikan Anda tidak bergantung pada anak-anak di masa tua dan memiliki kehidupan finansial yang mandiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun